MAJALENGKA– Bupati Majalengka menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan fungsional bidan di lingkungan Pemkab Majalengka, di lapangan tenis Setda Majalengka, Kamis (18/6). Hadir dalam kesempatan tersebut wakil bupati, sekda, staf ahli, kepala BKPSDM, kadinkes, dan para bidan.
Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd mengatakan bahwa peran bidan sebagai tenaga kesehatan sangat vital melayani masyarakat khususnya terkait pertolongan kesehatan. Sehinga kali ini Pemerintah Kabupaten Majalengka menggangkat 152 tenaga fungsional bidan yang dan ditempatkan di 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka.
IPM kesehatan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi melalui sosialisasi kepada masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan dan pelayanan kesehatan ibu dan bayi, maka ditempatkan tenaga kebidanan yang tersebar di wilayah Pemkab Majalengka. Untuk memenuhi kebutuhan IPM, dibutuhkan sebanyak 900 ASN bidan dan baru tercapai 500 lebih ASN bidan.
Dengan kurangnya jumlah tenaga kebidanan, bupati berharap bidan dapat mengoptimalkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Majalengka. Pemkab juga akan mengoptimalkan tenaga IPM Kesehatan terutama bidan untuk memenuhi pelayanan kesehatan ibu dan bayi dalam menekan angka kematian.
“Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan. Namun masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar. Sehingga pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia,” ujar bupati.
Untuk itu bupati mengharapkan peran bidan harus bisa menekan laju kematian ibu dan anak dalam melahirkan, sehingga fungsi bidan salah satunya adalah sebagai ujung tombak dalam kenaikan angka IPM di Kabupaten Majalengka. Keberadaan bidan di bawah kendali puskesmas di wilayah kecamatan, juga merupakan garda terdepan untuk menghadapi virus Corona. Dengan metode persuasif dan partisipatif dalam penanganan dan sosialisasi, diharapkan bisa mengurangi dan mencegah penularan virus Corona.
Dalam kesempatan tersebut bupati Majalengka juga menegur aparatur sipil negara (ASN) yang telah menyalahi aturan. Dia telah menemukan sejumlah ASN yang bermain-main soal kenaikan jabatan atau promosi. Perbuatan ASN yang telah bermain dengan pihak luar dinggap menyalahi prosedur di pemerintahan. Dia juga berharap para ASN lebih disiplin menjalankan tugas sebagai abdi negara dan masyarakat. Apalagi masalah kepatuhan kepada pimpinan di lingkungan Pemkab Majalengka.
Kesehatan Ibu dan Anak Prioritas Utama *

