Mereka yang Positif Covid-19 dan Kini Sembuh (2)

0 Komentar

Pasien lainnya yang juga membagikan pengalaman saat dinyatakan positif Covid-19 adalah Agung (42). Kepada Radar, Agung mengatakan dirinya tidak ada gejala apa-apa. Selama ini kalau pun sakit, hanya batuk pilek. Itu pun paling lama seminggu. “Cuma kemarin batuknya agak lumayan lama. Tapi tidak ada gejala demam tinggi di atas 37,5 dan tidak ada sesak nafpas. jadi hanya batuk pilek biasa saja,” katanya.
Tanggal 23 April atau H-1 puasa, ia mengikuti rapid test di tempat kerjanya. Hasilnya reaktif. Sehingga Agung pun langsung menjalani isolasi mandiri di rumah 14 hari guna meminimalisasi potensi menularkan ke orang lain. Pada hari pertama puasa, 24 April, ia menjalani swab test di RS Pelabuhan, lalu disusul swab test kedua pada tanggal 25 April.
Saat itu, ia masih menjalani isolasi mandiri di rumah. Karena waktu itu rumah sakit di Kota Cirebon belum memiliki fasilitas laboratorium PCR, maka swab harus dikirim ke Litbangkes Jakarta. Hasilnya pun baru keluar 8 Mei dan Agung dinyatakan positif corona. “Sejak itu akhirnya isolasi pindah ke RS Ciremai. Alhamdulillah fasilitas di sana cukup memadai. Anggapan orang kalau isolasi mengerikan, justru tidak ada karena sangat memadai,” tuturnya.
Hari kedua isolasi di RS Ciremai, ia langsung CT-Scan untuk memastikan tidak ada masalah paru-paru. Hasilnya 100 persen bersih. Hasil CT-Scan itu membuat Agung semakin yakin dan optimis bisa segera sembuh. Tapi, karena prosedur harus dilaksanakan, jadi tetap isolasi di rumah sakit.
Ia menceritakan, selama di rumah sakit dokter memberikan vitamin C dosis tinggi dan obat penghilang dahak. “Karena memang batuk pilek sudah hilang, tapi masih ada terasa dahak kaya nempel dan mengganjal di tenggorokan. Kaya lendir mau masuk tapi masih nempel di kerongkongan,” ucapnya.
Ia sempat tidak puasa selama tiga hari. “Tapi setelah konsul dengan dokter dan kondisi fisik dan tanda organ vital juga bagus, maka dibolehkan tetap berpuasa, tetapi di bawah pengawasan dokter. Setiap hari rutin ngecek tensi, jantung, pernapasan, dan gula darah. Makan normal biasa, berdasarkan menu dari pihak RS,” lanjut Agung.

0 Komentar