CIREBON – Penyambungan jaringan distribusi utama (JDU) dan uji coba reservoir baru membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam. Namun, normalisasi layanan air bersih diprediksi hingga 7 hari.
Setelah proyek sistem pengadaan air minum (SPAM) berjalan, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Giri Nata diharapkan mampu melayani konsumennya hingga 24 jam. Seperti diketahui, rata-rata layanan air bersih berkisar di 12 jam.
Direktur Utama Perumda Air Minum, Sopyan Satari SE MM mengatakan, dalam proses interkoneksi ini pihaknya mengupayakan gangguan minimum. Sebab, interkoneksinya ada di Bangunan Pengolahan Air atau reservoir berkapasitas 9 ribu meter kubik di Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Diharapkan bila nanti pembangunan SPAM ini selesai, jam pelayanan bisa sampai dengan 24 jam. Perumda Air Minum juga berencana menambah jumlah pelanggan kurang lebih 7 ribu sambungan baru secara bertahap.
“Target yang ingin kami capai adalah tri sukses yaitu, sukses pelayanan, sukses adminstrasi, dan sukses kesejahteraan,” tutur dia.
Terpisah Direktur Teknik Perumda Air Minum, Suyanto menjelaskan, penyambungan pipa interkoneksi JDU di Plangon ini memang akan berdampak terganggunya distribusi air minum ke pelanggan.
Gangguan itu, diperkirakan antara 8-10 jam. Rencananya, penyambungan akan dilakukan dalam waktu dekat. Setelah fix, Perumda Air Minum akan membuat pengumuman kepada pelanggan. Kemudian mempersiapkan aspek teknis lainnya.
“Persiapan kita harus 100 persen, kalau ada titik pelanggan kekurangan air akan kita siapkan tangki air. Khususnya daerah Pesisir memang mengalami gangguan, sedangkan di wilayah Cipto tidak terlalu terganggu distribusi airnya,” bebernya.
Setelah dilakukan penyambungan, proses pemulihan layanan membutuhkan waktu setidaknya 1 sampai 2 pekan. Wilayah terjauh seperti kawasan pesisir, akan tersendat distribusi airnya.
Diharapkan warga dapat memahami proses ini. Sebab, setelah berfungsinya reservoir dan JDU, nantinya pelayanan air bisa 24 jam. Tapi capaian itu secara bertahap. Mengingat dalam prosesnya perlu revitalisasi dan dibenahi sistem jaringannya.
Dalam masa interkoneksi itu, dari debut air 900 liter per detik, bakal turun sampai 150 liter per detik. Sehingga masyarakat setelah ada sosialisasi agar menampung air sesuai kebutuhan. (abd)