MAJALENGKA- Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Majalengka tinggal seorang lagi. PDP ini kini sedang menjalani perawatan di RSUD Majalengka. Sementara untuk pasien yang terkonfirmasi positif tetap 7 orang, dengan rincian satu orang dirawat, 5 orang sembuh dan 1 meninggal dunia.
“Dari 7 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, 5 orang dinyatakan sembuh, seorang meninggal dunia yang cluster Lembang Bandung dan seorang lagi sedang menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Majalengka dan hasil test PCR baru keluar sore nanti atau besok,” kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka, H Alimudin SSos MM MMKes, kemarin.
Pria yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini menegaskan bila hasil test PCR pasien tersebut negatif, maka Kabupaten Majalengka dinyatakan zero Covid-19. Kondisi itu patut disyukuri, namun ia memintaa warga untuk tidak terlalu bereuforia sehingga melupakan protokol kesehatan.
Disebutkan Ali, pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Majalengka paling sedikit di wilayah Ciayumajakuning. Totalnya hanya 7 orang. Sedangkan di daerah lain di tas 10 orang.
“Kabupaten Majalengka dikepung oleh zona merah seperti Kabupaten Sumedang dan Cirebon. Pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Kabupaten Majalengka bukan dari transmsi lokal dan rata-rata sembuh,” jelasnya.
Dia menyebutkan, sudah menjadi tugas semua pihak agar warga Kabupaten Majalengka tidak terpapar virus corona. Kuncinya adalah dengan memathui protokol kesehatan dengan jaga jarak, menghindari kerumunan dan menggunakan masker.
Ditegaskan dia, Pemkab Majalengka dipimpin Bupati H Karna Sobahi telah berupaya maksimal untuk melindungi warganya dari keganasan virus Corona.
“Pemkab Majalengka, kini tidak memberikan larangan untuk ke luar rumah, tapi kini menyamaikan anjuran kepada seluruh warga untuk tetap mengikuti protokol kesehatan covid-19 dengan memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan sering cuci tangan dengan air mengalir dan pakai sabun,” tandasnya.
Diingatkan dia, upaya pencegahan virus Covid-19 ini bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan saja, tapi tangung jawab bersama seluruh warga. Sehingga diharapkan ajuran pemerintah selalu dilaksanakan. “Kata kuncinya kita disiplin dengan protokol kesehatan,” tandas Ali. (ara)