CIREBON – Anggaran di sektor pembangunan terdampak refocusing untuk penanganan corona virus disease (covid-19) di Kota Cirebon. Bahkan sampai dua tahap, Imbasnya, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) kehilangan 50 persen alokasinya.
Kendati demikian, pemeliharaan dan yang sifatnya rutinitas masih tetap dilakukan, seperti perbaikan jalan. Meski kegiatan berjalan dengan anggaran seadanya.
Kepala DPUPR Kota Cirebon, Syaroni ATD MT menjelaskan, perbaikan jalan berlubang adalah salah satu kegiatan rutin. Itu pun anggarannya sangat kecil. Bahkan dari dua kali refocusing anggaran, SKPD yang dipimpinnya kehilangan hingga 50 persen dari anggaran yang harus dikelola untuk pembangunan.
Hal tersebut, membuat beberapa pembangunan fisik terpaksa tertunda. Sehingga nyaris untuk tahun ini hampir tidak ada proyek fisik di Kota Cirebon yang bersumber dari APBD kota. “Hanya Alun-alun Kejaksan. Itu juga kan anggaran dari Provinsi,” ujar Syaroni, kepada Radar Cirebon.
Mantan kepala unit layanan pengadaan (ULP) ini menjelaskan, ada kemungkinan satu proyek yang bisa dikerjakan. Namun lagi-lagi masih mempertimbangkan kondisi anggaran. Apakah memungkinkan atau tidak.
Jika proyek itu tidak berjalan, maka seratus persen tahun ini Pemkot Cirebon tidak melakukan pembangunan fisik. “Ada satu pekerjaan yang kita harap bisa terlaksana tahun ini, tapi kita tunggu saja,” pungkasnya. (abd)