CIREBON – Al-Jabbar FC menyiapkan protokol di era New Normal. Klub sepak bola amatir yang bermarkas di Wilayah Timur Cirebon (WTC) tersebut akan memulai kembali program latihan para pemain pada 2 Juli mendatang. Manajer Al-Aljabbar FC, Retno Widodo memastikan, selama latihan, seluruh tim terikat dengan protokol yang ketat.
Klub peserta Liga-3 Jawa Barat itu sedang mempersiapkan materi pemain menuju berbagai kejuaraan. Terutama untuk event level provinsi yang kemungkinan akan dimulai pada Juli mendatang. Karena itu, menurut Dodo, meski harus tetap mewaspadai penyebaran Covid-19, para pemain harus segera menjalani latihan.
“Kita telah menyusun sejumlah aturan di lokasi latihan. Semua pihak, baik pelatih, pemain maupun para pembantu umum, di lapangan harus mematuhinya,” kata Dodo.
Manajemen Al-Jabbar membuat setidaknya sembilan aturan pokok. Yaitu, physical distancing dilakukan disetiap momen, menyiapkan peralatan latihan sejak dari rumah, pemain tidak boleh tiba lebih dari 25 menit sebelum latihan, membawa botol minum pribadi.
Kemudian, orang tua pemain tetap pada kendaraan masing-masing untuk menghindari kerumunan, tidak ada kontak fisik selama latihan, meminimalisasi sentuhan tangan pada peralatan latihan, menggunakan hand sanitizer. Lalu, pemain bertahap kembali ke kendaraan masing-masing untuk pulang setelah selesai latihan.
“Protokol kesehatan selama latihan harus dipatuhi oleh seluruh anggota tim Al-Jabbar. Kami ingin program berjalan untuk mengembalikan kondisi para pemain ke performa terbaik tapi juga menghindari kemungkinan terburuk,” ungkap Widodo.
Al-Jabbar sendiri tengah mempersiapkan tiga tim dengan kelompok usia berbeda. Tim usia 15 tahun dan 17 tahun untuk persiapan Piala Soeratin Jawa Barat. Serta tim senior untuk persiapan Liga-3 Jawa Barat musim depan.
“Sejak tahun lalu kami punya misi untuk memperbaiki peringkat di Jawa Barat. Dengan upaya kami di masa pandemic Covid-19 ini, kami mengharapkan hasil terbaik,” pungkas pria yang juga Anggota Komite Eksekutif PSSI Kabupaten Cirebon. (ttr)