GENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, terjadi penambahan 183.020 kasus virus Corona (Covid-19) tertinggi dalam kurun waktu 24 jam secara global pada Minggu (21/6).
Dalam laporan hariannya, WHO menyebutkan bahwa angka tersebut merupakan rekor tertinggi sejak wabah bermula di China pada akhir Desember 2020.
Menurut catatan WHO, kasus tertinggi terjadi di Amerika Utara dan Amerika Selatan dengan penambahan 116.000 lebih penderita Covid-19 baru.
Dengan demikian total kasus Covid-19 di seluruh dunia hingga Minggu telah menembus 8,7 juta orang di 216 negara dan wilayah, sebanyak 461.000 lebih di antaranya meninggal.
Rekor tertinggi penambahan harian kasus virus corona terakhir terjadi pada 18 Juni yakni 181.232 penderita. Ironisnya, rekor penambahan terjadi setelah banyak negara melonggarkan pembatasan.
Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan belum lama ini, bahwa memburuknya kondisi wabah secara global itu pemicunya ada kesan kepuasan setelah mengalami masa-masa puncak.
“Ancaman terbesar sekarang adalah rasa puas diri. (Padahal) Banyak orang di seluruh dunia yang masih rentan terhadap infeksi. Lebih dari 6 bulan selama pandemi, ini bukan saatnya bagi negara mana pun untuk melepas pijakannya,” katanya.
Badan PBB itu memperingatkan adanya penambahan kasus harian yang tinggi, terutama di Amerika. Selain itu demonstrasi menentang rasisme di Amerika Serikat dan negara lain juga berpotensi meningkatkan kasus Covid-19.
“Lebih dari 100.000 penambahan kasus harian secara global dilaporkan pada 9 dan 10 hari dalam 2 pekan terakhir,” pungkasnya. (der/fin)