Setjen dewan berterima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman serta Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman serta pemerintah atas kerja keras mereka.
Sheikh Ahmed Al Tayyeb, imam besar Al Azhar, otoritas pendidikan tertinggi, juga mendukung langkah tersebut. Ia menilai, keputusan itu sebagai langkah bijak yang sesuai syariah. Di satu sisi, Saudi mempertimbangkan kelanjutan pelaksanaan haji sambil memprioritaskan kesehatan para jamaah.
Liga Muslim Dunia juga mengeluarkan pernyataan serupa atas nama para ulama di bawah payung Dewan Tertinggi Liga, Dewan Yurisprudensi Islam, dan Dewan Tertinggi Masjid Dunia. Mereka mendukung langkah-langkah pencegahan yang diambil pemerintah Saudi terkait pelaksanaan haji.
Sekjen Liga Muslim Dunia yang juga Ketua Asosiasi Cendekiawan Muslim Sheikh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa mengatakan, keadaan darurat virus Corona merupakan kasus luar biasa yang harus ditangani dengan sangat hati-hati, termasuk dalam tinjauan syariah.
Selain itu, apresiasi juga datang dari Pemerintah Indonesia. “Atas nama pemerintah, saya selaku Menteri Agama mengapresiasi keputusan Saudi yang mengedepankan keselamatan jamaah dalam penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M,” terang Menag Fachrul Razi di Jakarta, Selasa (23/6).
Menurut Fachrul, di tengah pandemi, keselamatan jamaah patut dikedepankan. Apalagi, agama mengajarkan bahwa mencegah kerusakan harus dikedepankan dari meraih kemanfaatan. Karenanya, saat ini, berikhtiar menjaga keselamatan jamaah adalah hal utama.
“Keputusan Saudi sejalan dengan dasar pembatalan keberangkatan jamaah Indonesia yang diumumkan 2 Juni lalu, yaitu keselamatan jamaah haji,” tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Arab Saudi telah membuka lockdown selama 74 hari pada Minggu (21/6). Berbagai sektor perekonomian seperti pertokoan, perkantoran, masjid, kafe, restoran, dan bioskop telah diizinkan beroperasi.
Saat lockdown diberlakukan pada Maret Makkah adalah satu-satunya provinsi yang ditutup 24 jam selama Ramadan, dan tetap berada di bawah jam malam sejak Idul Fitri, dari pukul 15.00 hingga 06.00.
Arab Saudi juga menutup akses penerbangan internasional pada Maret dan mengimbau umat muslim menunda persiapan haji karena kekhawatiran Covid-19. Hal yang sama juga diberlakukan untuk umrah.
Pada tahun lalu ibadah haji diikuti 2,5 juta jamaah dari seluruh dunia. Arab Saudi menerima pemasukan negara sebesar US$12 miliar setiap tahun dari ibadah haji dan umrah.