SUMBER – Pemkab Cirebon belum memutuskan formula untuk pengisian jabatan yang akan dilakukan untuk mengisi kursi sejumlah jabatan yang kosong dan akan kosong dalam waktu dekat karena bakal ditinggal pensiun.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg saat ditemui Radar, kemarin. Menurutnya, untuk pengisian jabatan di Pemkab Cirebon dipastikan akan menggunakan metode open bidding, namun untuk teknisnya saat ini masih digodok di Baperjakat.
“Ada kursi yang kosong karena pejabat sebelumnya meninggal dunia, kita pastikan untuk pengisiannya nanti open bidding. Tekhnisnya nanti sedang dibahas di Baperjakat, kalau pengennya sih nanti disatukan prosesnya dengan pejabat yang juga pensiun dalam waktu dekat,” ujar Imron.
Menurut Imron, dia tidak mau ada stigma negatif jika Bupati Cirebon sering kali menggelar mutasi dan rotasi jabatan. Oleh karena itu, ia meminta Baperjakat untuk merumuskan formula terbaik agar open bidding tersebut, bisa dilakukan dalam satu waktu saja.
“Kalau terlalu sering pelantikan lalu rotasi kan tidak baik juga dilihatnya. Makanya, nanti Baperjakat yang mencari formulanya. Tekhnisnya seperti apa tentu belum bisa saya sampaikan karena menunggu hasil dari kajian di Baperjakat terlebih dahulu,” imbuhnya.
Ditambahkan Imron, untuk tahun ini ada satu pejabat yang bakal memasuki masa pensiun, yakni kepala DPUPR sehingga otomatis akan ada dua posisi kosong yakni kepala DPUPR dan kepala BKAD.
“Nanti Januari 2021 ada Kadis Pertanian, H Ali Effendi dan pak Muhadi yang pensiun, Februari ada Pak Supadi Inspektorat, April nanti ada pa Agas yang pensiun. Ini nanti dikaji oleh Baperjakat seperti apa mekanisme pengisiannya,” ungkapnya. (dri)
Banyak Pejabat Bakal Pensiun, Kursi Terancam Kosong

