ARJAWINANGUN – Sudah 10 hari, pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang dimasa di Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon dirawat di RSUD Arjawinangun. Kondisi pria berinisial AR warga Krangkeng Kabupaten Indramayu sangat memprihatinkan.
Dia mengalami luka memar di bagian kepala belakang dan beberapa luka lainya di tubuhnya. AKibatnya AR tidak bisa jalan dan harus mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit. “Luka parah di bagian belakang kepala. Dia siuman, tapi mengerang-ngerang terus. Sampai sekarang kita tidak bisa diminta keterangan. Kata dokter juga diprediksikan enam bulan baru membaik, tapi tidak seperti sediakala,” papar Kapolsek Arjawinangun Kompol Sukhemi.
Melihat kondisi pelaku yang masih kritis di RSUD Arjawinangun, pihak kepolisian sampai saat ini belum bisa memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kita belum memproses, kondisi pelaku masih seperti itu,” terangnya.
Sepeti diketahui, peristiwa yang menimpa AR terjadi pada Jumat malam (12/6) sekitar pukul 19.00. Berawal saat Nadir hendak mengantar keponakannya ke musala. Ketika melintasi rumah Tobi, dia melihat dua orang laki-laki yang mencurigakan, salah satunya AR.
“Saat saya lewat, satu pelaku ada di teras rumah Tobi, satu lagi ada di motornya. Dia senyum-senyum saja ke saya. Saat saya hendak dekati, dia bilang bukan maling,” kaya Nadir saat ditemui Radar Cirebon di kantor balai Desa Tegalgubug Lor.
Pelaku yang naik motor, langsung melarikan diri. Sedangkan AR yang mengincar sepeda motor Honda Scoopy nopol E 4703 JL, juga berusaha kabur. Dia berhasil membawa motor Scoopy milik Tobi. Tapi, motor Scoopy yang dikendari AR sempat ditendang oleh Nadir.
AR terjatuh. Begitupula dengan Nadir yang ikut jatuh. Keduanya kemudian berkelahi. Saling pukul dengan tangan kosong. “Kita awalnya saling pukul biasa. Saya juga sambil teriak maling maling. Cuman, pelaku kemudian keluarin alat sejenis kapak. Muka saya sempat kena kapak itu,” tuturnya.
Tidak lama kemudian, masyarakat berdatangan. Pelaku yang terkepung dihujani bogem mentah warga hingga babak belur. “Waktu itu saya tidak tahu kondisi pelaku setelah masyarakat datang, karena saya langsung dibawa ke puskesmas. Luka sobek 5 jahitan di muka,” kata Nadir.