KUNINGAN – Isu adanya perpecahan di gedung dewan semakin kentara. Tanpa ketua, tiga wakil ketua DPRD menggelar rapat mendadak dan tertutup di ruang H Dede Ismail SIP MSi, Selasa (23/6).
Ketiga pimpinan yang disinyalir berseberangan paham dengan Ketua Dewan Nuzul Rachdy SE dari Fraksi PDIP, yakni H Ujang Kosasih MSi dari Fraksi PKB, H Dede Ismail SIP MSi dari Fraksi Gerindra Bintang, dan Hj Kokom Komariyah dari Fraksi PKS.
Ketiganya sangat serius berbincang tertutup dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, yakni menjaga jarak dan memakai masker. Hampir satu jam mereka berbincang tanpa mengundang pihak lain.
Setelah selesai rapat mendadak, ketiga pimpinan dewan ini mengundang media yang ada di ruangan Press Room DPRD. Dalam keterangannya kepada sejumlah media, Wakil Ketua DPRD H Ujang Kosasih MSi yang dinobatkan sebagai juru bicara (jubir), membeberkan apa saja yang dibahas dalam rapat tiga pimpinan tersebut.
Rapat para wakil ketua yang tanpa dihadiri Ketua DPRD Nuzul Rachdy itu, ternyata sebagai reaksi dari adanya rapat konsultasi yang dilakukan ketua DPRD dengan pimpinan fraksi sehari sebelumnya. Namun demikian, ketiganya menjelaskan ketidakhadiran mereka dalam rapat konsultasi tersebut karena berbagai halangan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Rapat konsultasi kemarin (Senin, red) secara kebetulan memang kami bertiga ini ada kepentingan yang lebih penting di mata kami. Saya dengar Pak H Dede Ismail ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk tidak hadir dan pastinya sudah memberitahukan. Dalam waktu bersamaan saya sendiri ada tamu dari DPW PKB dengan seluruh anggota fraksi, ini urusan partai sangat penting. Ketidakhadiran itu saya pikir bagi siapa pun memiliki hak yang sama untuk bisa hadir atau tidak hadir,” jelas Ujang.
Soal apa yang dibahas dalam rapat konsultasi yang dipimpin ketua DPRD itu, Ujang mengaku belum tahu pasti. Pihaknya belum bertanya ke sekretariat terkait materi bahasan dalam rapat konsultasi itu. Namun berdasarkan pemahaman ketiganya, rapat konsultasi itu merupakan rapat di mana pimpinan menyerap pandangan dan pikiran dari fraksi-fraksi.