Tamiah, Janda Lumpuh Tinggal di Bangunan Sepetak

Tamiah, Janda Lumpuh Tinggal di Bangunan Sepetak
Gareth Fuller/AP Photo KERAS: Pemain Arsenal Kolasinac dijatuhkan pemain Brighton Lewis Dunk dalam lanjutan Premier League, Sabtu (20/6).
0 Komentar

Tamiah (75), warga Desa Gebang Udik Dusun II, adalah seorang janda dengan kondisi lumpuh tinggal di sebuah rumah sepetak dengan ukuran 2×2 meter. Anak Tamiah, Warno yang bekerja sebagai nelayan, harus rela tidak bekerja demi melayani ibunya yang lumpuh. Sehingga, tanpa ada yang mencari nafkah keduanya hidup dengan penuh keterbatasan.DENY HAMDANI, GebangSELAIN rumah yang cukup kecil karena hanya luas 2×2 meter. Kondisi rumah Tamiah memang cukup memprihatinkan. Dengan lantai yang masih tanah, tembok yang masih memperlihatkan bata merah. Rumah yang cukup kecil tersebut, juga tidak memiliki kamar mandi.
Warno kepada Radar mengatakan, dirinya dan ibunya tinggal sudah bertahun-tahun. Tadinya luas, cuma karena dibagi warisan, akhirnya menjadi kecil saat ini.
Warno mengungkapkan, beberapa tahun yang lalu kondisi rumahnya lebih parah, karena hanya bertembok geribik yang hampir roboh. “Kami dapat rutilahu, tapi cuma bahannya saja ongkos tukang tidak ditanggung. Jadi, kami hanya mampu bangun rumah segini,” tuturnya.
Masih menurut Warno, ibunya sudah sakit selama bertahun-tahun. Dan sudah tidak bisa berjalan atau lumpuh, sudah dua bulanan.
Karena ibunya membutuhkan pelayanan dan perhatian yang lebih, sehingga terkadang dirinya tidak bekerja menjadi nelayan. “Kalau melaut kan sampai berhari-hari. Kasihan ibu saya kalau mau mandi, buang air kecil, sampai makan dan lainnya. Itu membutuhkan orang lain. Makanya, saya banyak tidak kerja demi melayani ibu saya,” jelasnya.
Karena banyak tidak bekerja selama dua bulan ini, sehingga kini mereka berdua harus hidup seadanya dengan bantuan uluran tangan para tetangga. “Kadang kalau lagi butuh uang sekali, saya melaut sebentar,” ujarnya.
Sekdes Gebang Udik, Budiman kepada Radar mengatakan, pihaknya akan selalu memprioritaskan Tamiah untuk bisa mendapatkan bantuan. “Sebetulnya kami dari Pemdes Gebang Udik itu sudah memantau, memberikan bantuan pemerintah kita jadikan prioritas untuk ibu Tamiah,” ungkapnya.
Budiman memastikan, jika di tahun 2020 ini Tamiah masuk ke dalam penerima program rutilahu. Dia mengakui, pihaknya baru mengetahui jika Tamiah sudah tidak bisa lagi berjalan. “Kami baru tahu sedetail ini kalau ibu Tamiah ternyata sudah nggak bisa berjalan, karena tadinya sakit saja. Tapi masih bisa berjalan,” ujarnya.

0 Komentar