Cegah Rob, Sungai Maskumambang Segera Dikeruk

Cegah Rob, Sungai Maskumambang Segera Dikeruk
SAMAKAN PERSEPSI: Tiga pimpinan DPRD mendadak rapat di ruang Wakil Ketua DPRD H Dede Ismail, namun tidak dihadiri ketua DPRD, kemarin (23/6). FOTO : MUMUH MUHYIDDIN/RADAR KUNINGAN
0 Komentar

CIREBON – Untuk mencegah banjir rob di pantai utara Kabupaten Cirebon, khususnya di Kecamatan Gebang yang kembali menerjang pemukiman warga, maka akan dilakukan pengerukan sungai Maskumambang di Kecamatan Gebang.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Yuningsih MM kepada Radar mengatakan, terjadi rob karena adanya faktor pendangkalan sungai.
“Banjir rob ini pasti ada penyebabnya. Entah kedangkalan sungai atau lainnya,” ujarnya, kemarin.
Yuningsih membeberkan, awalnya anggaran pengerukan sungai di Kecamatan Gebang sudah dianggarkan sekitar Rp200 juta. Pihaknya sebenarnya sudah mengusulkan. Tapi karena memang itu kewenangan kabupaten, akhirnya dia minta bantuan kepada Pemprov Jabar sebelum corona. Dan anggaran sudah masuk Rp200 juta di Pemkab Cirebon. Namun ternyata, ada pengurangan karena dampak corona.
Mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Cirebon ini mengatakan, pengerukan harus dilakukan. Selain untuk mengurangi risiko rob, juga agar nelayan mudah melaut.
“Akhirnya diberi solusi kalau tanpa dikeruk dan diberi senderan ini, nelayan tidak bisa ke laut,” tuturnya.
Karena anggaran yang sangat terbatas, maka pihaknya akan mencoba meminjam mesin kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat yang ada di Indramayu.
“Akhirnya nanti mesin keruknya bisa dipinjamkan oleh Dinas Kelautan yang ada di Indramayu, itu punya Jawa Barat. Untuk BBM pengerukannya, kita bisa carikan solusinya,” bebernya.
Perempuan berjilbab ini memprediksi, pengerukan sungai akan dilakukan pada Agustus mendatang. “Kisaran bulan Agustus. Kalau sekarang kan masih ada hujan,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Gebang, Adang Kurnida mengaku sudah mengusulkan adanya pengerukan sungai untuk menekan dampak banjir rob kepada perumahan warga.
“Kami mengusulkan untuk adanya pengerukan. Karena musibah rob ini, dampak dari pendangkalan. Dan pendangkalan juga sangat merepotkan nelayan saat menyandarkan perahu,” pungkasnya. (den)
 
 

0 Komentar