“Kalau di Dinsos itu kan diverifikasi, tidak semua yang didata dapat, karena kan catatannya kalau yang sudah pernah mendapatkan bantuan, maka tidak akan mendapatkan bantuan lagi, sistemnya tidak bisa masuk. Atas dasar itu, kebetulan ada salah satu wartawan di sini, saya menyampaikan, yang membantu itu siapa, orang yang ngajak panas-panasan atau orang datang ke sini tapi saya kasih bantuan. Ya mungkin ada yang tidak kebagian, sehingga mendesak terus Anang sebagai ketua. Saya menduga juga ada yang menumpang untuk memanfaatkan situasi, akhirnya muncul video, hoax segala macam,” paparnya.
Zul mengaku saat itu juga langsung menelpon Anang agar tidak berbicara sembarangan, karena bisa berperkara hukum karena menuduhnya berbicara hoax. Menurut Zul, hoaxnya dimana, mengingat yang mendapatkan bantuan sembako sudah ada, dan yang belum mendapatkan sedang diproses, bahkan yang sisanya belum terbagi, beberapa hari kedepan akan dibagikan.
“Jadi, yang keseluruhan berdasarkan data apakah itu di PDF atau di Hardcopy. Tapi yang direalisasi saya tidak tahu, tergantung Dinsos. Kenapa? karena mungkin saja di datanya ada tapi dia sudah pernah mendapatkan. Saya belum mengecek perscis antara yang di PDF dengan yang di Hardcopy itu ada duplikasi nama atau tidak. Tapi yang jelas usulan yang berdasarkan hardcopy sudah saya sampaikan ke Dinsos, diverifikasi, dan 3 hari ini tinggal dibagikan,” paparnya.
Lalu masalah surat ucapan terima kasih dari paguyuban sopir dumptruk kepada DPRD yang seolah diinstruksikan oleh Ketua Dewan, Zul pun membeberkan secara gamblang asbabun nuzulnya. Saat Ketua PSDT Anang datang ke rumah Zul di Jalaksana, menurutnya Anang menyampaikan terima kasihnya atas telah difasilitasi oleh Ketua Dewan terkait harga pasir yang sudah tidak ada lagi masalah.
“Kata saya, sama-sama Nang, inilah hikmahnya kita bertemu. Apalagi sekarang Pak Ketua mau memfasilitasi lagi sembako, kita merasa senang, saya menyampaikan terima kasih, kata Pak Anang. Saya bilang, ini bukan kerja saya, ini kerja kolektif. Kalau Pak Anang mau menyampaikan ucapan terima kasih, buat saja ucapan secara tertulis. Lalu salahnya apa kalau saya bilang begitu, karena dia menyampaikan kepada saya. Belum tentu komisi yang lain tahu kalau Anang mengucapkan terima kasih. Maka saya sarankan, Anang sudah menyampaikan terima kasih, makasih juga saya terima kata saya. Tapi supaya didengar oleh yang lain, sebaiknya Anang atas nama paguyuban, ini sembako sedang diproses, silahkan sampaikan saja ucapan terima kasih secara tertulis, maka disampaikanlah ke dewan. Itu diWA. Kata Anang, oh iya Pak mangga, nanti saya ketik. Dan dua hari kemudian dia menyampaikan surat ucapan terima kasih,” beber Zul.