Setengah Lebih Data Ganda Penerima Bansos APBD

0 Komentar

GEBANG – Sebanyak 60 persen data penerima ganda bantuan sosial (Bansos) dari APBD Kabupaten Cirebon untuk warga terdampak covid-19 di Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang. Hal itu diakui Kuwu Gebang Kulon, Andi Subandi kepada Radar, kemarin.
“Dari 143 data penerima bantuan beras dari APBD di Gebang kulon, 80 orang di antaranya merupakan penerima bantuan lainnya,” beber Andi.
Hal tersebut terjadi, menurut Andi, karena terlambatnya data bantuan sosial yang bersumber dari APBD tersebut. Awalnya, Gebang Kulon hanya mendapatkan jatah 26 orang. Namun tiba-tiba, satu hari sebelum bantuan tersebut turun, pihaknya mendapatkan info jika Gebang Kulon menerima bantuan sebanyak 143 KK.
Dengan adanya data yang tiba-tiba bertambah itu, mengakibatkan 80 KK di antaranya, sudah mendapat bantuan dari BLT Dana Desa.
“Karena dana desa datanya sudah. Bahkan sudah dibagikan. Sehingga, ada 80 penerima BLT Dana Desa juga, masuk dalam data penerima bantuan beras bupati,” tuturnya.
Oleh sebab itu, pihaknya langsung mengambil tindakan cepat agar bantuan beras yang sudah hampir dibagikan tersebut, tidak diterima oleh warga yang mendapatkan bantuan lainnya.
“Jadi, 80 orang itu kita langsung datangi dan suruh memilih. Apakah tetap ingin menerima BLT Dana Desa, atau ingin menerima beras bantuan APBD,” ujarnya.
Andi mengungkapkan, hampir seluruhnya dari 80 penerima bantuan ganda, lebih memilih tetap menerima bantuan BLT Dana Desa, ketimbang memilih bantuan beras dari APBD. “Jadi, 80 KK itu kita minta tanda tangani surat pernyataan tidak menerima beras bantuan bupati, karena lebih memilih BLT Dana Desa. Karena memang dari segi nilai nominal, lebih banyak BLT Dana Desa,” jelasnya.
Sehingga, pihaknya mencari kembali 80 pengganti data penerima yang memilih tetap menerima bantuan BLT DD. “Kita cepat cari 80 KK pengganti untuk menerima beras bantuan bupati tersebut. Agar tidak ada warga yang menerima bantuan ganda,” pungkasnya. (den)
  
 

0 Komentar