Lempong Balong Siapkan Protokol Covid-19

Lempong Balong Siapkan Protokol Covid-19
0 Komentar

KUNINGAN – Di saat sejumlah tempat wisata mulai dibuka, kini giliran kawasan konservasi di kaki Gunung Ciremai Blok Lempong Balong, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur sudah bersiap diri. Menyambut aturan new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), ada beberapa perbedaan saat seseorang ingin menanam bibit pohon di area tersebut.
Walaupun memang secara teknis penanaman tak jauh berbeda dengan kondisi sebelumnya. Hanya saja, lubang penanaman bibit pohon diatur dengan jarak tertentu agar tidak saling berkerumun. “Kalau cara menanam pohon saat new normal ya sama saja dengan sebelum pandemi Covid-19. Misalnya pilih bibit, siapkan lubang tanam, buka plastik polybag dan tanam bibitnya,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Kuningan San Andre melalui Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Idin Abidin dalam keterangan persnya, kemarin.
Hal krusial yang membedakan antara menaman bibit pohon dulu dengan saat pandemi seperti ini, salah satunya harus sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Tentunya sosial distancing menjadi hal wajib yang betul-betul diterapkan, sehingga tidak menimbulkan kerumunan banyak orang.
Sementara salah seorang pengelola kawasan Lempong Balong, Diding menerangkan, sejak pandemi merebak hampir tiga bulan lalu, tidak ada aktivitas penghijauan atau penanaman pohon di area tersebut. Meski begitu, kegiatan pemeliharaan dan perawatan bibit pohon tetap dilakukan.
“Kalau yang menanam sih tidak ada. Namun pemeliharaan tanaman tetap kami lakukan supaya bibit tumbuh dengan baik, misalnya rumput sekitar bibit dibersihkan dan diberi pupuk alami,” terangnya.
Kini pada era AKB, pihaknya siap kembali menghijaukan wajah Gunung Ciremai sesuai pedoman kesehatan penyelenggaraan wisata alam Gunung Ciremai. “Sudah kami sediakan alat pencegahan penyebaran virus corona. Misalnya thermogun, face shield, masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan, sarung tangan maupun cairan disenfektan untuk mensterilkan sarana umum seperti toilet dan shelter.
Selain itu, kembali dibukanya Lempong Balong juga tetap menerapkan jaga jarak fisik. Makanya, saat penanaman disiapkan lubang tanam yang berjauhan,” ungkapnya. (ags)

0 Komentar