Toto Ajak Jaga Kondusivitas

0 Komentar

 
INDRAMAYU-Terkait aksi pendukung pasangan calon bupati perseorangan, Toto Sucartono-Deis Handika (Toska) yang menggeruduk kantor KPU Indramayu, Rabu (24/6), Toto Sucartono melakukan klarifikasi dan hadir ke KPU Indramayu, Kamis (25/6).
Usai melakukan pembicaraan dengan Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fathoni bersama komisioner KPU lainnya, komisioner KPU Jawa Barat, dan Kapolres Indramayu, Toto pun memberikan penjelasan terkait aksi yang dilakukan pendukungnya.
Menurutnya, aksi yang dilakukan tersebut spontan dan tanpa direncanakan sebelumnya. Massa juga bukan mendemo KPU, tapi menyerang sesama tim LO pasangan Toska, karena belum memberikan penjelasan terkait penundaan verifikasi factual (verfak) secara mendadak.
“Mereka yang melakukan aksi adalah LO tingkat desa dan kecamatan. Mereka ingin meminta penjelasan kepada LO tingkat kebupaten yang sedang berada di KPU, terkait penundaan verfak. Memang wajar mereka kecewa, karena kemarin (Rabu) mereka sudah siap di lapangan untuk melakukan verfak, tapi secara mendadak harus ditunda, dengan alasan petugas PPS harus mengikuti rapid test terlebih dahulu,” tegas Toto.
Terkait penundaan verfak tersebut, Toto mengaku kalau dirinya kecewa dan merasa banyak dirugikan. Baik kerugian waktu maupun biaya. Namun, ia menyatakan tidak akan menuntut ganti rugi, karena itu sudah merupakan sebuah konsekuensi.
Toto juga mengajak kepada pendukungnya agar tetap menjaga kondusivitas selama pelaksanaan tahapan Pilkada Indramayu 2020. Toto juga bisa memahami ketika verfak harus ditunda karena anggota PPS harus menjalani rapid test terlebih dahulu.
“Dari awal kami sebenarnya sudah meminta agar dilakukan rapid test terhadap petugas. Ini malah perintah dari KPU untuk rapid test justru dilakukaan secara mendadak, dan mambuat kami yang di bawah kecewa,” ungkapnya.
Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fathoni menambahkan, persoalan verfak ini diharapkan sudah tidak menjadi masalah. Karena seluruh anggota PPS haru Kamis (25/6) harus menjalani rapid test di RSUD Indramayu, sebelum mereka melakukan verfak. (oet) 

0 Komentar