KARANGWARENG – Meskipun sudah ada satu unit Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), namun tetap membuat masyarakat Desa Kubangdeleg kekurangan air bersih.
Kuwu Kubangdeleg, Rukanda mengatakan, desanya menjadi langganan kekeringan dan kekurangan air bersih jika musim kemarau tiba.
“Kalau untuk membuat sumur di rumah, kedalamannya harus cukup dalam baru mendapatkan air. Kalau nggak dalam ya, nggak ada air,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
Sehingga, dengan adanya satu unit Pasimas di desanya, sangat bermanfaat bagi warga. Banyak warga yang menyambungkan pipa ke pamsimas untuk distribusi air ke rumah masing-masing.
Bahkan, jumlah warga yang berlangganan atau menggunakan pasimas, jauh melebihi kuota yang ditentukan. “Harusnya kan satu unit pamsimas ini maksimal untuk 200 rumah. Namun ini justru karena banyak sekali warga yang membutuhkan. Jadi, ada 250 rumah yang menggunakan pamsimas,” ungkapnya.
Pihaknya sangat membutuhkan satu unit pamsimas lagi, sebagai sarana mendapatkan air bersih bagi warga. Dengan hanya satu unit pamsimas saat ini, tidak mencukupi kebutuhan air bagi masyarakat. Diharapkan, ada satu unit pamsimas lagi untuk bisa memenuhi kebutuhan air di desa kami,” jelasnya.
Namun pihaknya bisa bernapas lega, karena pihaknya akan kembali mendapatkan program satu unit pamsimas di desanya. “Sudah kita ajukan. Dan alhamdulillah kita akan diberikan satu unit pamsimas kembali. Mudah-mudahan bisa terealisasi untuk mengatasi kekeringan di desa kami,” pungkasnya. (den)