JATIBARANG– Setelah lebih dari 3 bulan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pedagang pasar malam (sarlem) akhirnya dapat membuka lapaknya secara bergilir di setiap desa. Namun sangat disayangkan pengunjung sarlem masih banyak yang abaikan protokol kesehatan, terutama mengenakan masker.
Seperti yang terlihat di pasar malam di Lapangan Suryanegara, Desa Bulak Lor, Kecamatan Jatibarang, kemarin. Masih banyak pengunjung yang tidak mengenakan masker. Padahal masker adalah perlengkapan wajib dikenakan warga saat keluar rumah selama masa pandemi Covid-19.
Jayani (43) pengunjung pasar malam menyayangkan masih banyak pengunjung mengabaikan protokol kesehatan. “Ya pedagang juga ada yang tidak mengenakan masker, padahal tergantung di lehernya tapi paling banyak pengunjung. Ini kan sangat bahaya Kabupaten Indramayu masih termasuk zona kuning, dan jumlah penderita semakin bertambah,” ujarnya.
Dikatakan Jayani, Kecamatan Jatibarang termasuk daerah yang zero Covid-19. Tidak ada warga yang terkena Corona, namun bukan berarti masyarakatnya bebas melakukan aktivitasnya tanpa menerapkan protokol kesehatan. Malah seharusnya semakin waspada secara personal peduli terhadap kesehatan.
“PSBB proporsional harus disikapi secara bijak, longgarnya aturan PSBB jangan sampai lupa Indramayu masih hadapi Corona. Sangat disayangkan. Ya, harusnya ada petugas yang jaga,” ujarnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Jatibarang Jaenurih juga menyayangkan masih banyaknya warga yang mengabaikan protokol kesehatan. “Masih banyak warga yang belum memiliki kesadaran diri. Harusnya setiap desa punya relawan Covid-19 yang bisa mengawasi jalannya pasar rakyat seperti sarlem. Ingatkan pengunjung dan pedagang,” ujarnya. (oni)