KUNINGAN– Sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan, Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXVI Kodim 0615/Kuningan tengah serius melakukan budidaya tanaman melalui pola hidroponik. Bahkan gerakan menanam secara hidroponik ini cukup lama dikembangkan, dengan memanfaatkan area lahan yang ada.
Hidroponik merupakan budidaya pertanian tanpa media tanah. Sistem bercocok tanam secara hidroponik ini dapat memanfaatkan lahan yang sempit. Terlebih, sistem pertanian hidroponik memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan sistem pertanian konvensional. Kelebihan dari pertanian hidroponik adalah pada lahan terbatas bisa dimanfaatkan, memiliki masa panen yang lebih cepat hingga tingkat pertumbuhan buah bisa lebih optimal karena semua unsur nutrisi tanaman tercukupi.
Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXVI Kodim 0615/Kuningan, Vina Karter Joyi Lumi menjelaskan, salah satu cara terbaik yang dapat menjadi pilihan untuk bercocok tanam di lahan terbatas yakni melalui pola tanam Hidroponik. “Hidroponik sendiri merupakan budidaya menanam yang dilakukan Persit, dengan menggunakan rockwool sebagai media dan air, tanpa menggunakan tanah. Hidroponik lebih praktis karena kita tidak perlu melakukan pengolahan tanah sebelum penanaman,” katanya, kemarin.
Sementara alat yang digunakan di kantor Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXVI Kodim 0615/Kuningan adalah Instalasi pipa PVC ataupun barang bekas seperti botol minuman. “Penanaman Hidroponik selain praktis juga dapat menghasilkan tanaman yang sehat. Fungsi tanah sebagai bahan tanam ini diganti dengan bahan lain seperti arang, sekam, rockwool, dan pemenuhan unsur hara yang digunakan dipenuhi dengan pemberian larutan nutrisi,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya pola tanam dengan media rockwool, warga bisa berhemat dan mendapatkan sayuran yang sehat dan segar. “Ini juga bisa menjadi alternatif bagi keluarga yang ingin bercocok tanam tapi terkendala lahan,” tukasnya.
Termasuk bagi yang terkendala lahan, bisa juga memakai peralatan yang ada dirumah seperti ember dan gelas plastik. Sedangkan untuk budidaya ikan bisa dimasukan dalam ember. “Jadi kita bisa manfaatkan hasil panen sayurnya dan ikannya dari satu wadah yang sama,” sebut dia. (ags)