SYL mengharapkan agar pertanaman padi si bulan Mei sampai dengan September 2020 harus dioptimalkan. Tidak hanya Tuban, tetapi juga semua wilayah. “Mengharapkan semua daerah khususnya Jawa Timur yang mempunyai potensi luas lahan yang ada dapat dimaksimalkan, melalui peningkatan Indeks Pertanaman,” pinta SYL.Pria yang juga biasa disapa Komandan ini, mendorong pemanfaatan lahan pertanian juga melalui penyediaan dana KUR bagi para petani. Kementan juga fokus dalam mengoptimalkan bantuan alsintan prapanen dan pascapanen. “Yang terpenting juga adalah bagaimana kita mempercepat pelaksanaan kegiatan APBN dan APBD tahun 2020 dan meningkatkan pendampingan dan pengawalan pelaksanaan kegiatan di lapangan oleh penyuluh, babinsa, POPT (petugas organisme pengganggu tanaman), Pengawas Benih Tanaman, dan Kepala Cabang Dinas di Kecamatan,” jelas Syahrul.Sementara itu, Bupati Tuban, Fathul Huda mengatakan Kabupaten Tuban memiliki luas baku sawah 66.534 ha dan luas panen padi 2019 seluas 91.200 ha dengan provitas 5,70 ton/ha dan produksi beras 298.286 ton. Adapun target tanam padi Apri-September 2020 adalah 29.787 ha. Sedangkan untuk jagung Kabupaten Tuban memiliki luas panen 2019 sebesar 117.758 ha dengan produksi 649.549 ton pipil kering dan target tanam April-September 2020 adalah sebesar 22.918 haIa mengaku memprioritaskan program kerja di sektor pertanian sehingga Kabupaten Tuban menjadi salah satu daerah yang mampu mengantisipasi masa krisis pangan akibat kemarau panjang serta adanya pandemi Covid-19 pada paruh kedua tahun anggaran 2020. “Gerakan percepatan tanam padi ini juga sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta pemerintah daerah yang menjadi lumbung pangan di daerah agar melakukan percepatan tanam. Maka dari itu, kami sangat mengapresiasi kerja keras Pak Menteri Pertanian hadir di Tuban untuk memberi semangat kepada petani dan kami pemerintah daerah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo menyebutkan, untuk semester I/2020 ini, produksi padi gabah kering giling (GKG) sebesar 6.185.310 ton. Sementara luas panen padi di Jawa Timur semester I tahun 2020 diperkirakan mencapai 1.120.153 ha.Menurutnya, potensi ketersediaan perberasan Semester I tahun 2020 adalah setara dengan 4.066.348 ton beras. Kemudian potensi konsumsi (pangan, pakan dan industri) sebesar 2.133.143 ton beras. Sehingga surplus beras pada Semester I di tahun 2020 mencapai 1.933.205 ton beras.