KARANGWARENG – Musim hujan tidak bisa mencegah banjir. Sebaliknya, saat musim kemarau seperti sekarang, belum bisa dimanfaatkan petani untuk pengairan sawah. Itulah kondisi embung Sumurkondang. Kering dan berlumpur.
Kuwu Desa Sumurkondang, Heriyanto kepada Radar mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan keberadaan embung Sumurkondang yang belum bisa bermanfaat bagi warga sekitar.
“Ini jauh dari ekspektasi warga. Masyarakat berharap banyak manfaat dengan adanya embung ini, baik di musim hujan atau musim kemarau,” ujarnya.
Namun fakta di lapangan justru sebaliknya. Kondisi embung sudah tidak ada air, sangat kering dan berlumpur. Padahal ini baru awal musim kemarau. Menurutnya, jika di awal musim kemarau saja sudah tidak bisa mengairi sawah, bagaimana nanti di pertengahan. Apalagi di penghujung kemarau.
Heri mengaku sangat kecewa dengan embung Sumurkondang yang belum bisa memberikan manfaat kepada warga. Musim hujan diharapkan bisa mencegah banjir, malah banjirnya tambah parah di Desa Blender.
“Akhirnya kan saya terus yang dikomplain warga Blender. Nah sekarang musim kemarau, sama warga Sumurkondang dan sekitarnya, tidak bisa manfaatkan embung ini untuk pertanian,” jelasnya.
Heri berharap, BBWS CC bisa memperbaiki embung yang belum genap satu tahun beroperasi ini. Agar segera berfungsi dengan baik. Dia yakin, BBWS lebih paham kekurangannya apa di embung ini, karena BBWS ahlinya.
Dia tidak mau, embung senilai Rp8 miliar ini, tidak berfungsi sama sekali. “Saya tidak ingin, embung ini hanya jadi museum saja, tanpa ada manfaat bagi masyarakat. Khususnya masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Salah seorang warga yang sehari-harinya bertani, Rudi juga mengeluhkan keberadaan embung Sumurkondang. Dalam pikiran masyarakat, khususnya petani, lanjut dia, keberadaan embung itu akan memberikan manfaat luar biasa kepada para petani. Terutama untuk tabungan air. Sehingga saat musim kering, keberadaan embung menjadi solusinya. “Tapi sampai sekarang, kita belum merasakan manfaatnya. Ini harusnya jadi perhatian pemerintah atau instansi terkait,” pungkasnya. (den)
Embung Sumurkondang Kering dan Berlumpur

