SUMBER – Suasana objek wisata religi terbesar di Kabupaten Cirebon, Komplek Makam Sunan Gunung Jati sudah dibuka. Meskipun suasana belum seramai biasanya, namun para pengunjung atau peziarah dari luar kota, sudah terlihat mendatangi situs di wilayah utara Kabupaten Cirebon tersebut.
Dari patauan Radar, sejak siang hingga sore hari, antrean kendaraan peziarah nampak terlihat di halaman parkir di depan pintu masuk utama. Sejumlah kendaraan dengan nomor polisi luar daerah, nampak berjejer rapi.
Kuwu Desa Gunung Jati, Nuril Anwar ST kepada Radar menuturkan, saat ini objek wisata religi tersebut sudah dibuka. Namun demikian, jumlah pengunjung masih belum terlalu banyak. Karena yang datang baru peziarah dengan mobil-mobil kecil saja.
“Paling baru berapa persen yang dating. Kan bus-bus besar operasionalnya masih belum maksimal. Jadi, peziarah yang datang paling pakai mobil kecil. Kalau mulai dibukanya sekitar seminggu terakhir,” ujar Nuril.
Namun demikian, Nuril tetap meminta semua pihak yang ada di komplek wisata religi tersebut, baik dari pengelola, pedagang, maupun pengunjung, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu sebagai langkah antisipasi minimum yang bisa dilakukan Pemdes dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kita sampaikan betul-betul, bahwa semua yang ada di komplek wisata tersebut, baik pengelola, pengunjung maupun pedagang harus menggunakan masker. Harus sering cuci tangan, meminimalisir kontak langsung dan tetap menjaga jarak,” imbuhnya.
Diakuinya, perlahan-lahan, dengan dibukanya situs wisata religi itu, berimbas baik untuk perekonomian warga sekitar. Sekarang, ratusan pedagang yang sebelumnya sudah tutup berbulan-bulan, kini bisa berjualan kembali.
Sementara itu, Kadisbudparpora Kabupaten Cirebon, H Hartono kepada Radar mengatakan, pembukaan tempat wisata maupun tempat-tempat keramaian lainnya, saat ini masih menunggu petunjuk lebih jauh dari Pemkab Cirebon. Segera setelah edaran atau imbauan itu dikeluarkan, Disbudparpora Kabupaten Cirebon bakal membuat edaran terkait protokol kesehatan di lokasi wisata.
“Resminya mungkin masih belum dibuka. Kita masih menunggu edaran atau imbauan dari Pemkab Cirebon,” jelasnya.
Terpisah, Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi mengatakan, Pemkab Cirebon masih menunggu surat balasan dari Pemprov Jawa Barat terkait pelaksanaan adaptasi kebiasan baru (AKB) di Kabupaten Cirebon. Pihaknya bersama gugus tugas akan segera menggelar rapat untuk menentukan langkah-langkah berikutnya dalam persiapan masa atau fase AKB.
Komplek Makam Gunung Jati Buka Lagi

