CIREBON- Final. Hanya satu nama dari DPP PDIP. Hj Wahyu Tjiptaningsih. Wanita yang akrab disapa Ayu itu direkomendasikan DPP PDIP sebagai calon wakil bupati (cawabup) Cirebon. Ayu akan disandingkan dengan Cunadi sebagai cawabup pilihan DPC PDIP Kabupaten Cirebon. Ya, dua nama inilah yang tengah dipersiapkan untuk diajukan ke DPRD Kabupaten Cirebon di bulan Juli 2020.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Drs H Imron MAg memastikan Ayu adalah pilihan DPP PDIP. “Sudah final.
Untuk cawabup pilihan DPP PDIP yakni Ibu Ayu. Itu sudah final. Nanti cawabup satunya itu Cunadi. Cunadi ini bukan pengurus DPC, tapi dia merupakan kader PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon,” ujar Imron saat dikonfirmasi Radar, kemarin (28/6).
Imron menambahkan, pihaknya memilih Cunadi karena memang merupakan salah satu kader yang dimiliki PDIP Kabupaten Cirebon. “Dia juga dekat dengan para kiai-kiai sehingga cukup baik juga,” ungkap Imron, memberikan alasan mengapa DPC PDIP Kabupaten Cirebon memilih Cunadi yang akan maju bersama Ayu untuk “diseleksi” di DPRD pada bulan Juli.
Pria yang kini menjabat Bupati Cirebon ini mengatakan dalam waktu dekat akan mengirimkan surat pengajuan dua cawabup itu ke DPRD Kabupaten Cirebon. “Minggu ini langsung diproses. Insya Allah untuk pengajuan ke dewan kita ingin secepatnya. Paling tidak awal Juli kita sudah ajukan. Keduanya saya rasa cocok dan pas untuk bisa bekerja sama dengan saya mewujudkan kemajuan Kabupaten Cirebon,” katanya.
Terpisah, Bendahara DPC PDIP Kabupaten Cirebon Rudiana SE membenarkan surat rekomendasi wabup Cirebon dari DPP PDIP sudah diterima pihaknya melalui DPD PDIP Jawa Barat. Namun, Rudiana tak menyebut nama. “Sudah ada dua nama yang kita terima untuk mengisi wakil bupati. Tapi, siapa nama-nama yang direkomendasikan, nanti kita umumkan dalam pendaftaran di Panlih DPRD,” ujarnya.
Disinggung kapan proses menuju pemilihan wabup di DPRD, mantan Ketua PAC PDIP Kecamatan Jamblang itu mengaku masih belum dapat dipastikan waktunya. Sebab, saat ini masih dalam proses pembentukan tata tertib (tatib). Setelah tatib terbentuk, selanjutnya DPRD membentuk panlih.