Verfak, Pendukung Tidak Berada di Tempat

Verfak, Pendukung Tidak Berada di Tempat
LANGSUNG KE RUMAH: Petugas verifikasi faktual di Kecamatan Gantar mendatangi rumah warga pendukung pasangan bakal calon perseorangan Pilkada Indramayu 2020, kemarin. Foto: Istimewa
0 Komentar

 
GANTAR-Pelaksanaan verifikasi faktual (verfak) dukungan pasangan bakal calon perseorangan Pilkada Indramayu 2020 memasuki hari keempat, Selasa (30/6). Kendala mulai bermunculan. Umumnya warga yang didatangi untuk dilakukan verifikasi tidak bisa ditemui di rumahnya. Didapati pula warga mencabut dukungan terhadap bakal calon.
“Banyak warga yang tidak bisa ditemui. Penyebabnya banyak. Ada yang keluar negeri, keluar kota atau lagi ke sawah. Tapi itu masih diberi kesempatan kepada LO untuk menghubungi warga yang belum diverfak agar datang ke PPS,” ungkap Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Anjatan, Ivan Sagito di sela momonitor pelaksanaan verfak di Desa Salamdarman.
Menurutnya, soal adanya kendala pendukung tidak bisa ditemui sebagai hal yang wajar. Terlebih setelah tuntasnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pandemi Covid-19. Banyak warga yang sebelumnya berada di rumah kini mulai mencari nafkah sampai ke luar kota.
Kendala serupa juga dialami PPS di wilayah Kecamatan Gantar. Bahkan di bebera desa ditemukan adanya warga yang mengaku mendukung namun menolak untuk menandatangani formulir yang sediakan.  Ada pula warga yang merasa tidak tahu menahu dan akhirnya mencabut dukungannya. “Dinamikanya seperti itu di lapangan. Itulah pentingnya verfak model sensus ini, mengkonfirmasi langsung kepada warga pendukung atas dukungannya pada bakal calon yang diusung,” terang Ketua PPK Gantar, Carno SPd.
Pihaknya memastikan, pelaksanaan verfak yang melibatkan anggota dan sekretariat PPS, LO dan PKD tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Selain berkas persyaratan dukungan, mereka dibekali alat perlindungan diri seperti masker, kaos tangan dan pelindung wajah. (kho) 

0 Komentar