Kemilau Batik Terus Bergeliat

0 Komentar

CIREBON – Rencana kebijakan pengadaan seragam batik tulis khas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, terus mendapat dukungan dari brebagai pihak. Ketua Karang Taruna Kabupaten Cirebon menyebutkan, kebijakan tersebut keren jika dapat direalisasikan.
Kepada Radar, Ketua Karang Taruna Kabupaten Cirebon, Dangi SSi MSc MT menuturkan, kebijakan keren jika rencana pengadaan seragam batik tulis khas aparatur Pemerintah Kabupaten Cirebon bisa direalisasikan. Kebijakan memberdayakan ekonomi lokal di masa pandemi covid-19.
“Ikon batik dari Trusmi akan bergeliat, yang selama ini tersandera kapitalis dan mati suri,” ungkapnya, kemarin.
Ada sedikitnya 260 pembatik yang akan memproduksi 15.000-an seragam batik tulis khas Cirebon. Jika kain batik tulis dipatok harga Rp300.000/lembar, ada Rp4,5 miliar bisa dinikmati pembatik Trusmi,” ujar Dangi kepada Radar, Rabu (1/7).
Sisi lain, jika dikemas secara apik, kebijakan ini bisa menjadi event wisata. “Sekali mendayung 2-3 kali pulau terlampaui. Bisa mengundang para tokoh batik atau public figur nasional. Bisa mengundang desainer nasional. Bisa mengundang pebisnis batik nasional. Bisa mengundang pegiat batik se-nusantara. Atau lainnya. Bukankah Cirebon punya pasar batik yang representative?” tutur Dangi.
Menurutnya, event ‘Kemilau Batik Cirebon’ bisa menjadi pilihan. Dan bisa digelar rutin tahunan sebagai agenda wisata. “Ini potensi dan peluang yang luar biasa, baik dari Trusmi, Cirebon akan berkembang dan terus maju,” kata Dangi.
Sementara itu, perajin dan pengusaha batik Cirebon, H Edi Baredi menyampaikan, ada dampak positif yang sangat dirasakan para pelaku usaha batik khas Cirebon di Desa Trusmi dan sekitarnya. Bahkan, para penjahit batik pun terus kebanjiran order. “Alhamdulillah sangat bagus sekali, perajin, pengusaha, penjahit turut hidup,” ungkapnya.
Pihaknya berharap daerah lain, kantor pemerintahan, kantor BUMN dan Swasta juga mengikuti apa yang dilakukan Pemkab Cirebon.
“Ya berharap meniru apa yang dilakukan Pemkab Cirebon. Seperti halnya Bank Indonesia juga pegawainya tiap hari mengenakan batik,” tukasnya. (via)

0 Komentar