INDRAMAYU-Komitmen untuk mewujudkan Indramayu yang religius, maju, mandiri, dan sejahtera yang merupakan cita-cita masyarakat Indramayu terus dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu program unggulan adalah Satu Desa Satu Hafiz, dan kini mulai dijalankan di Kabupaten Indramayu.
Bertempat di Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu, Rabu (1/7), Plt Bupati Indramayu H Taufik Hidayat SH MSi meresmikan dan mengukuhkan 140 santri tahfiz takhasus dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Acara juga dihadiri oleh Ketua DPRD Indramayu H Syaefudin SH, Asda Ekbang dan Kesra H Maman Kostaman SH MM, serta para pembimbing dan orang tua wali santri.
Taufik Hidayat menjelaskan, pengukuhan 140 santri tahfiz dan takhasus merupakan implementasi program Satu Desa Satu Hafiz sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mencetak insan qurani yang hafal, memahami dan mengamalkan kandungan Alquran. Sehingga cita-cita menjadikan Kabupaten Indramayu yang religius dapat benar-benar terwujud.
“Saya berpesan agar adik-adik sekalian dapat menimba ilmu dengan sungguh-sungguh dan tentunya dapat menghafal Alquran setelah mengikuti program ini, sehingga akan menjadi generasi yang membawa Indramayu lebih religius di masa mendatang,” katanya.
Program rumah tahfiz tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Indramayu baru menetapkan 10 rumah tahfiz yang telah melalui survei guna pendidikan untuk 140 santri tahfiz takhasus dalam mendalami dan menghafal kitab Alquran.
Taufik berharap di tengah pandemi Covid-19 tentunya segala aktivitas membutuhkan penyesuaian. Mengingat pada 5 Juli 2020 mendatang para santri mulai memasuki rumah tahfiz agar dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Asda Ekbang dan Kesra Kabupaten Indramayu Maman Kostaman mengatakan, pembiayaan program rumah tahfiz tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu sebesar Rp2,574 Miliar.
“Di rumah tahfiz ini santri akan menimba ilmu dan menghafal Alquran dengan didampingi para tenaga muhafiz atau pembimbing yang telah diuji oleh pentahsih Alquran Departemen Agama Republik Indonesia, serta 7 tenaga instruktur yang telah diuji juga tentang administrasi perkantoran,” ujarnya. (oet)