Sementara itu, Chen menolak mengatakan berapa banyak orang dari Hongkong yang mereka perkirakan akan datang, atau berapa banyak pengajuan yang telah Taiwan terima sejauh ini.
Sumber-sumber diplomatik yang berbasis di Taipei mengatakan mereka memperkirakan hanya warga Hongkong yang paling radikal dan kurang mampu yang datang ke Taiwan, dan sebagian besar lainnya lebih suka pergi ke negara-negara Barat, seperti Kanada, Inggris dan Amerika Serikat.
Wakil Chen, Chiu Chui-Cheng, mengatakan bahwa sekitar dua lusin orang akan bekerja di kantor baru Taiwan untuk menangani warga yang melarikan diri dari Hongkong, dan mereka telah menerima “banyak telepon”.
“Mereka yang datang ke Taiwan perlu melakukannya secara legal, dan kantor Taiwan memiliki setidaknya 20 hotline untuk pemeriksaan di lapangan,” kata Chiu. Dia juga menyebutkan bahwa Taiwan akan memberikan bantuan yang diperlukan, termasuk akomodasi. (ant/dil/jpnn)