MAJALENGKA – Kabupaten Majalengka berhasil menekan laju penyebaran virus corona. Kemarin (1/7), Kabupaten Majalengka memasuki hari ke-12 nol kasus corona. Pasalnya, pasien positif terakhir dinyatakan sembuh pada 21 Juni silam. Hingga saat ini, belum ada penambahan kasus baru.
Ketua Umum Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd menyebutkan meski secara umum belum ada perkambangan secara signifikan, namun pihaknya tetap mewaspadai dan melakukan upaya antisipatif setiap perkembangan yang terjadi. Pihaknya terus memperkuat protokol kesehatan.
“Di antaranya masyarakat wajib memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan tidak berkerumun di setiap level dan tempat dimana masyarakat beraktivitas. Baik itu itu tempat ibadah, kantor, pasar, tempat wisata dan lain sebagainya,” imbau Karna melalui pesan singkatnya, Rabu (1/7).
Karna menyebutkan, relaksasi berupa penerapan aktivitas kebiasaan baru membuat berbagai aktivitas masyarakat berangsur normal. Namun, kata dia, hal itu bukan berarti pemerintah lengah. Pemerintah sudah menginstruksikan pada semua untuk menerapkan protokol kesehatan.
Bupati optimis, kabupaten Majalengka akan melewati masa inkubasi tiga kali. Tentunya dengan berupaya mengajak dan melibatkan lapisan masyarakat kota angin untuk bersama-sama menjaga pencegahan stabilitas Covid-19 di Majalengka.
“Kita berusaha bagaimana agar masyarakat tidak tertular oleh Covid. Karena kalau tertular dan sakit, akan sangat memprihatinkan. Dimana keluarga tidak bisa nengok, karena pasien diisolasi. Apalagi sampai meninggal dunia, keluargapun tidak bisa menyentuh hingga proses pemakaman,” terangnya.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas penanggulangan Covid-19, H Alimudin SSos MM MMKes menyebutkan, hingga awal Juli jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) baik yang masih pemantauan maupun selesai berjumlah 563 orang. Rinciannya masih pemantauan 3 orang dan selesai pemantauan 560 orang.
Jumlah ODP paling banyak terjaring di wilayah Puskesmas Waringin, kecamatan Palasah berjumlah 109 orang. Diikuti kemudian wilayah Puskesmas Ligung sebanyak 54 orang, Puskesmas Cigasong 41 orang, dan Puskesmas Argapura 41 orang.
Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah 75 orang. Rinciannya masih pengawasan berjumlah 2 orang, selesai pengawasan 63 orang dan meninggal dunia 10 orang. Jumlah PDP ini paling banyak terjaring di wilayah Puskesmas Ligung yakni 7 orang. Disusul Puskesmas Cikijing 6 orang dan Puskesmas Kasokandel dan Loji Kecamatan Jatiwangi 5 orang.