INDRAMAYU- Masa pandemi Covid-19, para seniman terus menunjukan eksistensinya untuk menghibur masyarakat. Seperti Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah di Desa Pekandangan Kecamatan Indramayu.
Pengelola sanggar melaksanakan Geliat Seni bersama Pertamina EP, yang pada akhir pekan ini akan berkolaborasi dengan seniman dongeng keliling satwa langka Indonesia yaitu Samsudin atau akrab disapa Paman Sam.
Pengurus Yayasan Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah, Edi mengatakan, agenda geliat seni bersama Pertamina EP Jatibarang Field akan dilaksanakan setiap minggu selama 10 minggu berturut-turut yang setiap minggu berkolaborasi dengan seniman lainnya di Kabupaten Indramayu. “Pertunjukannya akan disiarkan secara langsung melalui live streeming di media sosial seperti Facebook dan Youtube,” katanya, Kamis (2/7).
Rencananya, lanjut Edi, akhir pekan ini akan berkolaborasi dengan seniman dongeng keliling yakni, Paman Sam yang mendongeng menggunakan sarana wayang hewan-hewan langka di Indonesia. “Tentunya ada pesan moral yang akan disampaikan lewat dongengnya. Rencananya akan berkolaborasi dengan nayaga cilik,” ujarnya.
Dikatakan Edi, dalam event geliat seni adalah wujud eksistensi para seniman Indramayu yang ingin terus berkarya meski pada masa pandemi.
“Seniman terus mengembangkan dan melestarikan budaya dan seni khas Indramayu sehingga bisa lebih luas lagi dilihat semua kalangan,” katanya.
Dalam acara geliat seni, lanjut Edi, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Indramayu agar pertunjukan seni bisa disebarkan ke guru-guru, terutama guru kesenian di setiap sekolah. “Hari ini (kemarin, red) kita menggelar latihan untuk pentas akhir pekan ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, Samsudin yang akrab disapa Paman Sam merupakan seniman dongeng keliling yang sudah melakukan perjalanan dongeng keliling hingga 12 provinsi di Indonesia. Dalam dongengnya, Paman Sam mengenalkan satwa-satwa langka Indonesia kepada anak-anak. Setiap mendongeng, Paman Sam menggunakan sarana wayang satwa hasil kreasinya sendiri, dengan diselipi pesan moral. (oni)