“Ini dilakukan untuk mengantisipasi anggota keluarga yang menempati rumah tersebut tidak kontak langsung dengan warga lain selama 14 hari. Kami tanggung urusan makan dan segala kebutuhannya. Tinggal telepon ke pengurus, nanti ada yang mengantarkan ke rumahnya,” kata Sutisna.
Selain itu, pihaknya juga menutup akses masuk gang ke rumah bersangkutan. Yaitu, berlokasi di Gang Tambak antara RT 02 dan RT 03 Kampung Pamitran. Gang yang mengarah ke rumah bersangkutan diblokade sementara, tapi tidak menutup semua akses masuk wilayah RW 03 Pamitran.
Selain itu, semua warga di RW Pamitran wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti wajib saat keluar rumah menggunakan masker, menerapkan protokol kesehatan, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “Sebentar lagi juga akan dilakukan rapid test masal. Khsusus bagi di RW sini, mengingat satu keluarga tersebut pernah kontak dengan warga lain,” bebernya.
KUNINGAN MELONJAK
Sempat dinyatakan nol kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan, kini malah perlahan kembali naik. Ada satu kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Jika sebelumnya terdapat sembilan kasus positif hasil swab test masal pada tahap pertama, sekarang jumlahnya bertambah menjadi 10 orang. Adanya penambahan kasus positif, membuat jumlah pengawasan orang tanpa gejala (OTG) makin meningkat.
Tak hanya penambahan kasus terkonfirmasi positif, kasus reaktif Covid-19 juga sama. Sebelumnya tercatat 30 orang reaktif Covid-19, kini menjadi 32 orang reaktif Covid-19. “Iya ada penambahan untuk kasus reaktif Covid-19 sebanyak 2 orang. Kemudian kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 1 orang,” kata Juru Bicara Crisis Center Kuningan, Agus Mauludin saat memberikan keterangan pers, Sabtu (4/7).
Agus menyebutkan, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 26 orang. Jumlah itu terdiri dari 14 orang sembuh, dua orang meninggal dunia dan 10 orang masih dalam pengawasan. “Lalu kasus reaktif Covid-19 totalnya ada 68 orang. Angka ini terdiri dari 32 orang masing diawasi, 5 orang meninggal dan 31 orang dinyatakan sembuh,” terangnya.
Selain itu, jumlah OTG dari 96 orang bertambah menjadi 112 orang. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada delapan orang, dan terakhir pasien dalam pengawasan (PDP) terdapat 48 orang.