Rumah Roboh, Rumsari Sekeluarga Tinggal di Pos Ronda

den - Imbas Rumah Roboh (1)
DI POS RONDA: Rumsari (47), warga Dusun Manis RT 03 RW 02 Desa Sindangkempeng, Kecamatan Greged berdiri di pos ronda tempat tinggalnya sekarang. FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Seorang janda bernama Rumsari (47), warga Dusun Manis RT 03 RW 02 Desa Sindangkempeng, Kecamatan Greged sudah empat bulan ini, tinggal di pos ronda dengan ukuran 5 meter persegi. Rumsari terpaksa tinggal di pos ronda, pasca rumah yang ditempatinya bulan Maret 2020 lalu, roboh rata dengan tanah.
Kuwu Desa Sindangkempeng, Yaya kepada Radar mengatakan, rumah yang ditempati Rumsari pada Maret, ambruk hingga rata dengan tanah.
“Jadi awalnya pada bulan Februari dulu itu, sudah roboh setengah rumah dulu. Nah Maret, hujan deras lalu roboh lagi seluruhnya,” ujarnya.
Yaya mengungkapkan, Rumsari sebenarnya memiliki keluarga dan keluarga siap menampung Rumsari beserta tiga anaknya untuk tinggal di rumah.
“Tetapi Rumsari ini tidak ingin merepotkan saudara-saudaranya yang mempersilakan tinggal di rumah saudaranya tersebut. Rumsari ingin hidup mandiri,” tuturnya.
Oleh sebab itu, menurut Yaya, lalu Rumsari beserta tiga anaknya tersebut menempati pos ronda yang berada di depan seberang jalan rumahnya. “Namun oleh warga dengan dana swadaya memperbaiki pos ronda. Yang tadinya pos ronda terbuka, oleh warga ditutup rapat. Sehingga tidak terlihat dalamnya,” ujarnya.
Yaya mengungkapkan, Rumsari mempunyai sebuah tanah warisan orang tuanya, yang rencananya akan diajukan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Jadi, rumah yang roboh itu bukan milik Rumsari, tetapi rumah saudaranya. Karena saudaranya sudah meninggal dan anak-anaknya tidak ada di sini. Jadi, Rumsari disuruh untuk menempati rumah yang roboh tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Rumsari kepada Radar mengatakan, dirinya memang tidak ingin merepotkan saudara atau warga yang siap menampungnya di dalam rumah. “Nggak enak saja. Saya nggak mau merepotkan orang,” ucapnya.
Dia mengaku sangat bingung jika harus membuat rumah, karena penghasilannya sangat tidak cukup. Untuk makan saja tidak cukup. Karena kerjanya serabutan. Membantu tetangga nyuci dan pekerjaan rumah lainnya.
Kini, Rumsari dan ketiga anaknya tidur dan memasak serta lainnya di pos ronda. Sementara untuk mandi dan buang air ke sungai. Dia berharap, ada bantuan dari pemerintah untuk bisa memiliki rumah.
“Ya maunya nggak selamanya tinggal di pos ronda ini. Anak saya yang kecil masih SD dan yang besar sudah keluar SMP, tetapi nggak melanjutkan sekolah,” ujarnya.

0 Komentar