KUNINGAN – Setelah dilakukan perawatan selama tiga hari, 10 pasien positif Covid-19 akhirnya dipulangkan dari eks RSCI (instalasi infeksi RSUD 45 Kuningan), Selasa kemarin (7/7).
Kabar dipulangkannya seluruh pasien Covid-19 dari RS di Jalan Raya Ciharendong tersebut, sempat jadi perbincangan di sejumlah WA Group. Kabar tersebut dibenarkan Direktur RSUD 45 Kuningan dr Deki Saefullah, saat dikonfirmasi Radar Kuningan.
“Setelah 3 hari dirawat, setelah protokol kesehatan Covid-19, terus dilakukan cek swab, baru dipulangkan. Hasilnya besok (hari ini, red) baru dikirimkan ke kita. Laporan dari tim Covid-19 RSUD 45 ada 10 orang rencana pulang hari ini (kemarin, red),” kata dr Deki.
Ia menegaskan swab test kedua telah dilakukan kepada seluruh pasien tersebut. Meski hasil swab test kedua tersebut belum keluar, namun pasien-pasien di eks RSCI itu harus dipulangkan karena kondisi mereka terpantau sehat.
“Cek swab kedua ya, karena kondisinya bagus semua, boleh dipulangkan setelah 3 hari,” tambahnya.
Selanjutnya, kata dr Deki, seluruh pasien tersebut akan dipantau oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuningan, dalam hal ini puskesmas masing-masing wilayah, dibantu aparat setempat, mulai dari camat, polsek, pemdes serta lainnya.
“Nanti kita koordinasi dengan dinkes, di sana memantau dengan aparat setempat, babinsa, polsek, dan lainnya. RS itu hanya perawatan selama isolasi saja. Kalau nanti hasil swabnya sudah negatif, besok pagi atau malam, sudah boleh beraktivitas seperti biasa,” tegas dia.
dr Deki kembali menjelaskan, hasil swab test kedua terhadap 10 pasien tersebut belum keluar. Namun ia memastikan hasilnya akan segera keluar, karena telah diminta secara khusus untuk kepentingan aktivitas seperti biasa.
“Hasil swabnya belum ada, tapi mudah-mudahan bisa lebih cepat, karena kita kan minta, request khusus. Ini kaitannya dengan orang yang mau beraktivitas, kasihan nanti,” jelasnya.
Ia kembali menuturkan, setelah berada di rumah masing-masing, 10 orang yang sebelumnya dinyatakan positif hasil swab test masal tahap pertama itu akan dipantau pihak puskesmas masing-masing dibantu aparat setempat. Namun jika hasil swab test kedua dinyatakan negatif, maka menurutnya yang bersangkutan sudah sembuh dan boleh beraktivitas normal kembali.