KKM, Fokus Sosialisasi Pencegahan Covid

KKM, Fokus Sosialisasi Pencegahan Covid
SIAP KKM: Ketua BPH Yawina H Sudibyo BO SSos SE MM melepas mahasiswa dalam kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM).
0 Komentar

MAJALENGKA – Pandemi virus corona tidak menghalangi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di kampus STIE STMY Majalengka. Bila kegiatan pendidikan dan pengajaran dilakukan secara daring atau virtual, begitu pun dengan kegiatan kuliah kerja nyata.
Ketua BPH Yawina H Sudibyo BO SSos SE MM menjelaskan selama ini kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) mengharuskan mahasiswa berbaur dengan warga. Namun di masa pandemi ini, mereka diharuskan melaksanakan kegiatan secara online.
“Sesekali mereka turun langsung ke warga dengan membagikan bantuan berupa masker hingga alat kesehatan lainnya. Adapun pelaksanakan kegiatan KKM sejak 1 Juli hingga 1 Agustus mendatang,” jelasnya, kemarin.
Ia menyebutkan, pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kecamatan Kadipaten. Tepatnya ada tujuh desa yang dijadikan lokasi KKM. Di antaranya Desa Kadipaten, Desa Pagandon, Desa Heulet, Desa Liangjulang,  Desa Karang Sambung, Babakan Anyar dan Desa Cipaku.Peserta KKM diarahkan untuk bisa membantu menyosialisasikan tentang cara pemutusan penyebaran mata rantai Covid-19 melalui pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan handsanitizer serta jaga jarak atau social distancing.
Disamping itu, sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan akan diakhiri dengan bakti sosial kepada masyarakat desa yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Sudibyo di sela acara pelepasan KKM di Kantor Kecamatan Kadipaten Selasa (7/7) menambahkan, sepekan sebelumnya mahasiswa peserta KKM sudah melakukan observasi dengan survei langsung untuk menentukan program.
“Mereka sempat bertemu dengan perangkat desa, tokoh masyarakat dan warga. Bahkan, mereka pun sempat menggelar rapat bersama tokoh masyarakat untuk membahas dan mendiskusikan program kerja,” tambahnya.
Adapun program yang dilaksanakan, lanjut Sudibyo, sesuai dengan program yang disusun dari awal, ditambah dengan program tanggap darurat Covid. Pasalnya karena mahasiswa tidak bisa berinteraksi langsung dengan warga. Alhasil mahasiswa peserta KKM melaksanakan program dengan membuat materi presentasi dan video edukasi untuk warga.
“Materinya kita kirim ke kelurahan. Juga ada program berupa pemetaan potensi ekonomi masyarakat desa yang terlaksana melalui koordinasi via daring bersama ketua RT di lingkungan desa tersebut dan perangkat desa,” katanya.

0 Komentar