Sementara untuk kegiatan tanggap darurat covid, mahasiswa KKM bekerjasama dengan Pemerintah desa setempat dibantu oleh Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) dan Senat Mahasiswa STIE STMY melakukan program pengemasan dan pembagian hand sanitizer dan masker kepada masyarakat. Selain itu pembuatan face shield, pembuatan serta publikasi poster edukasi Covid-19.
Ia menuturkan sebagian waktu kegiatan KKM dilakukan sebagian via online dari rumah dan ada juga yang terjun langsung ke lapangan. Selama pelaksanaan KKM menurutnya wajib memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Sementara itu, Ketua pelaksana sekaligus Ketua STIE STMY Majalengka Drs H Ahmad Kamaluddin MM menambahkan mahasiswa peserta KKM secara daring memang bertujuan untuk meminimalkan terkena penularan covid. Bahkan, untuk komunikasi dengan sesama tim KKM mereka melakukan secara online.
“Komunikasi antar anggota unit dan pelaksana beberapa program dilakukan melalui komunikasi via handphone dan online. Sedihnya mungkin karena kita tidak bisa bertemu langsung dengan teman teman unit KKM untuk sekadar komunikasi perkembangan dan pelaksanaan KKM,” kata dia.
Disamping memberikan edukasi ke masyarakat, pihaknya juga memberikan masukan ke warga tentang kegiatan yang bisa dilakukan di rumah sehingga tetap bisa produktif.
“Kami menyiasati dengan tampil di program penyuluhan, pembuatan peta, pamflet, poster, web, buku saku, video pembelajaran, pendampingan belajar siswa secara online,” tandasnya. (ono)