IRVAN Susanto tidak di rumah saat pelaku perampokan beraksi. Pria yang oleh warga setempat dikenal sebagai kontraktor itu disebut-sebut sedang berada di Indramayu. Tapi, justru dari Irvan lah peristiwa ini bisa cepat digagalkan. Ternyata ia memantau rumahnya melalui CCTV online yang terhubung dengan telepon seluler.
Nah, siang kemarin itu Irvan melihat CCTV. Ia memantau rumahnya dari jarak jauh. Seketika ia kaget. Ada tamu tidak diundang. Setelah diamati, tamu itu adalah pelaku perampokan. Irvan kaget karena pelaku menodongkan senjata api (senpi) kepada pembantunya yang biasa dipanggil Leha (23).
Melihat itu, Irvan kemudian menelepon tetangga sebelah yang merupakan RT. Sayangnya, ketua RT sedang keluar rumah. tapi, ketua RT kemudian Ketua RW Mundir. Dan, Mundir lah yang akhirnya datang. Mundir lah yang akhirnya duel dengan pelaku.
Ia kemudian dibantu warga bernama Joko dan Tatang (adik Mundir). Ketiganya lah yang melumpuhkan pelaku. ”Pak RT menghubungi saya karena diberitahu sama Pak Irvan katanya ada perampok. Ya pas selesai Salat Duhur,” ujar Mundir.
Saat kejadian, di dalam rumah itu memang hanya ada Leha. Dan, tak ada yang menyangka akan ada aksi perampokan. “Jam siang biasanya cuma ada Mba Leha. Dia biasanya sendirian. Saat kejadian, Mba Leha keluar beli bakso. Pas pulang, sampai di dapur tiba-tiba ditodong dari belakang sama pelaku,” kata Umyati, pembantu rumah tangga dari rumah tetangga korban saat ditemui Radar di lokasi kejadian. (cep)
Pelaku Terpantau dari Indramayu lewat CCTV
