Robohkan Bangli Tempat Mesum

den-bangunan liar
SEGERA DIEKSEKUSI: Bangunan liar semi permanen di sepadan Sungai Kalijaga, Blok Kalijaga Desa Mundu Pesisir, yang menyediakan prostitusi dan menjual miras, hari ini (8/7) bakal dirobohkan Satpol PP Kabupaten Cirebon. FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Hari ini, Rabu (8/7), Satpol PP Kabupaten Cirebon akan merobohkan bangunan liar semi permanen di sepadan Sungai Kalijaga, Blok Kalijaga Desa Mundu Pesisir, yang menyediakan prostitusi dan menjual miras. Jauh hari sebelumnya, institusi penegak perda itu telah menerbitkan surat perintah pengosongan bangunan semi permanen tersebut.
“Besok (hari ini, red) jam 9 pagi kita langsung robohkan 14 bangunan liar yang digunakan tempat prostitusi dan jual miras,” tegas Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Cirebon, Iman Sugiharto kepada Radar, kemarin.
Pada kesempatan itu, Iman juga membeberkan, beberapa hari lalu, pihaknya telah mengeluarkan perintah pengosongan bangunan liar tersebut. Sehingga, tidak ada alasan lagi serta tawar-menawar untuk merobohkan bangunan tempat mesum itu. “Sudah kosong atau belum, tetap kita robohkan. Kita ratakan dengan tanah. Kita tidak akan tawar-menawar lagi,” ujarnya.
Pihaknya sangat yakin, perobohan bangunan liar tersebut tidak akan ada perlawanan dari penunggu bangunan liar tersebut.
Ditanya berapa pasukan yang akan turun? Iman tidak menyebutkan angka pasti. Namun, dia berjanji akan menurunkan anggota Satpol PP secara maksimal untuk mengamankan kegiatan merobohkan bangunan tersebut.
Selain Satpol PP, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Mundu dan instansi terkait. “Sudah dirapatkan tadi (kemarin, red) di kantor Kecamatan Mundu. Besok pagi (hari ini, red) kita ambil apel pelaksanaan di kantor Balai Desa Mundu Pesisir sebelum kita melakukan eksekusi,” tuturnya.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Blok Kalijaga Mundu Pesisir, Moelyono menyambut baik eksekusi perobohan bangunan semi permanen yang menjadi tempat maksiat itu. “Karena sejak saya lahir, praktik prostitusi itu sudah ada dan sangat meresahkan warga asli Blok Kalijaga. Mereka yang ada di sana itu, merupakan pendatang bukan warga asli sini,” tegasnya. (den)
  

0 Komentar