Clear, Hermanto Tabayun ke PCNU

sam-Foto Hermanto tabayun ke pcnu3
TABAYUN: Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto SH bersama Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman tabayyun kepada Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi. FOTO: SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON
0 Komentar

SUMBER – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Hermanto SH melakukan tabayun ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, kemarin (8/7). Itu dilakukan sebagai bentuk permintaan maaf, lantaran menyinggung IMB pesantren.
Kedatangan politisi Partai Nasdem itu, didampingi Ketua DPD Partai Nasdem, Asep Zaenudin Budiman dan sejumlah pengurus partai. Anggota DPRD tiga periode itu, kembali meluruskan kesalahan ucap saat rapat gabungan komisi II dan III, serta dinas teknis terkait soal IMB.
“Tujuan saya datang ke PCNU tidak lain untuk meminta maaf kepada para kiai, serta kepada kalangan pesantren dan santri secara pelan-pelan melalui kelembagaan,” kata Hermanto, usai memberikan penjelasan di hadapan Ketua Tanfidziyah PCNU KH Aziz Hakim Syaerozi dan Rois Syuriah PCNU KH Wawan Arwani.
Menurutnya, dari hasil silaturahmi dengan PCNU menghasilkan beberapa kesepakatan. Agar ke depan, ada perbaikan. Salah satu pesan para kiai adalah, agar pesantren terutama lembaga formalnya, dapat memperoleh IMB. Dibantu pengurusan dan pembiayaannya oleh pemerintah daerah.
“Saya dan Fraksi Partai Nasdem sudah berkomitmen sejak awal akan memperjuangkan itu (mempermudah IMB, red) di parlemen sampai goal,” kata Hermanto.
Nantinya, sambung dia, Fraksi Partai Nasdem akan mengajukan usulan program legislasi daerah (Proledga) tentang perubahan Perda nomor 4 tahun 2012 berkaitan dengan retribusi yang salah satu isinya tentang IMB.
“Kita akan bantu semaksimal mungkin, untuk terus memperjuangkan pesantren agar memperoleh legalitas di lembaga formalnya. Pesan para kiai juga yang disampaikan melalui ketua PCNU, agar pesantren-pesantren mempunyai IMB,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH Azis Hakim Syaerozie mengaku, sebagai organisasi yang menaungi para kiai, beberapa hari terakhir para kiai banyak yang menyambung komunikasi dengan PCNU.
“Beliau sudah meminta maaf atas kesalahan lisan yang tidak disengaja. Para kiai pun, prinsipnya ketika ada yang ingin meminta maaf, ya harus kita maafkan. Apalagi beliau sudah mengakuinya,” ungkapnya.
Tapi, secara substantif sebetulnya tidak ada muatan mendiskreditkan pesantren maupun kalangan santri. Lebih dari itu, kata Kang Azis, sapaan akrabnya, ada yang lebih urgen. Yakni komitmen dari Hermanto dan Fraksi Nasdem, untuk memperbaiki.

0 Komentar