SUMBER – Revitalisasi Taman Pataraksa Sumber tahun 2020 gagal. Pasalnya, slot anggaran yang disediakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dicoret. Pemerintah daerah tak bisa berbuat banyak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya ST MSi mengatakan, ditundanya revitalisasi Taman Pataraksa yang akan terintegrasi dengan Masjid Agung Sumber itu, besar kemungkinan terjadi refocusing anggaran covid-19.
“Alhasil, alokasi anggaran revitalisasi Taman Pataraksa di-delete untuk sementara waktu,” kata Deni kepada Radar, kemarin (8/7).
Menurutnya, jika tahun ini kegiatan tersebut digelar anggaran yang digelontorkan Rp15 miliar. Dan di tahun berikutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menyuntikkan anggaran Rp30 miliar.
Konsep pembuatan alun-alun yang akan dijadikan sendiri gabungan antara ruang publik umum se-Jawa Barat, dengan kearifan lokal Kabupaten Cirebon.
“Jadi kalau ditotal, revitalisasi mencapai Rp45 miliar. Tapi kami tidak tahu, apakah nanti akan digabung nanti atau tidak. Karena kami hanya sebatas penerima manfaat semua anggaran dari pemprov,” paparnya.
Dikatakan kecewa ia, tapi tak bisa berbuat banyak. Toh bantuan keuangan itu bersumber dari pemerintah provinsi. “Kami harap sih mudah-mudahan tahun depan atau di anggaran perubahan, ada anggaran untuk revitalisasi Taman Pataraksa ini,” tandasnya.
Rencananya, jika sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) Taman Pataraksa ini tetap difungsikan sebagai taman. Selain itu, akan dipercantik dengan adanya lahan parkir bawah (basement, red) dan berbagai ruang publik umum, serta tempat untuk kreasi masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Fasilitas yang ada disediakan juga ruang serba guna atau galeri, yang nantinya diisi oleh kegiatan masyarakat, seperti menjual produk lokal akan ditampilkan di sini,” pungkasnya. (sam)
Revitalisasi Taman Pataraksa Gagal Digelar

