Tipu Teman SMA Rp14 Miliar

Tipu Teman SMA Rp14 Miliar
TEMAN TAPI MENIPU: He (29) kini menjadi pesakitan Polres Cirebon Kota (Ciko) karena menipu teman-teman SMA-nya dengan kerugian kencapai Rp14 miliar. FOTO: ISTIMEWA 
0 Komentar

 
CIREBON – He (29) kini harus mendem di balik jeruji Polres Cirebon Kota (Ciko). Pria asal Kacirebonan Kota Cirebon itu dijebloskan ke dalam bui, karena terjerat kasus penipuan. Korbannya tidak sedikit. Sampai puluhan orang. Bahkan, kerugian korbannya mencapai Rp14 miliar.
Salah satu korban He adalah KS (28) warga Kejaksaan, Kota Cirebon yang merupakan teman SMA-nya dulu. Kepada korban, He mengaku menjadi suplier perusahaan Golden Nest. Dia membuka bisnis dengan sepupunya, ekspor dan impor sarang burung walet.
“Saya percaya, karena tahun baru 2013, saya pernah nginep di Ruko Arta Gading, Jakarta yang merupakan kantor CV Gibon. Saat itu He memang kerja di sana. Sedangkan Golden Nest kan ada di Amerika, kalau di Indonesia itu CV Gibon,” kata KS.
Pada April 2015, He menghubungi KS dan mengajaknya untuk berbisnis impor dan ekspor sarang burung walet yang sudah dibersihkan untuk dikirim ke Golden Nest. He menawarkan keuntungan 15% setiap kali transaksi pengiriman ke Golden Nest.
KS pun percaya. Apalagi melihat keuntungannya. Dia mencoba dulu dengan modal Rp80 juta. “Putaran pertama modal saya balik. Keuntungan 15% juga ada. Saya ditawari lagi, katanya ada barang. Saya kasih lebih banyak. Tapi, yang dikasih cuman keuntungan saja. Dia terus nawarin ke saya. Selama 2 tahun, sampai saya mengeluarkan uang Rp8 miliar. Saat itu baru tersendat,” katanya.
Karena penasaran, KS mendatangi kantor CV Gibon pada Juli 2018. Di sana KS sadar kalau dirinya telah ditipu saat bertemu dengan Gina yang merupakan sekretaris CV Gibon. Menurut keterangan Gina, He sudah lama dipecat dan tidak lagi bekerja di CV Gibon.
“Saya dapat informasi kalau dia sudah dipecat. Jadi saya datangi dia. Tapi, dia malah menawarkan surat utang dengan jatuh tempo. Surat piutang itu tanggal 3 Agustus 2018. Tapi, sampai sekarang uang saya tidak diberikan,” ujarnya.
Di waktu berbeda satu bulan pada September 2018, He kembali melancarkan aksi kejahatannya dengan modus yang serupa kepada teman SMA-nya dulu bernama Vemby (29). Tapi, pada Vemby, He hanya menawarkan keuntungan 10%.

0 Komentar