Sementara Kapolres Majalengka AKBP DR Bismo Teguh Prakoso menjelaskan mengenai launching aplikasi pencegahan karhutla berbasis IT yakni e-PMR atau elektronik Polres Majalengka Raharja. Masyarakat yang sudah mengunduh aplikasi e-PMR, menurut kapolres bisa melapor melalui e-PMR jika terjadi kemungkinan karhutla.
Bahkan tiga komponen sudah diberikan pelatihan untuk mengantisipasi karhutla memasuki musim kemarau tahun ini. Termasuk pihaknya akan membagikan 5.000 toren air di puncak desa yang rawan karhutla. Khususnya di Kecamatan Sindangwangi, Rajagaluh, dan Argapura yang dinilai rawan karhutla.
“Kami juga sudah melakukan modifikasi kendaraan roda dua untuk penanganan karhutla, yang dilengkapi dengan alat penyemprot dan jeliken berkapasitas 40 liter air,” pungkas kapolres. (iim)