Pelaksanaan program BSPS sendiri terbagi dalam dua tahap. Untuk tahap pertama dilaksanakan di 40 desa yang tersebar di 20 kecamatan se-Kabupaten Indramayu dengan jumlah kuota sebanyak 1000 unit rutilahu yang diperbaiki.
Pada pelaksanaannya masyarakat sebagai penerima bantuan juga dituntut untuk berperan aktif dalam setiap proses pelaksanaannya, baik yang bersifat administrasi maupun teknis.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Indramayu ini menegaskan bahwa program BSPS ini tidak dipungut biaya. Bahkan, dia meminta warga penerima program untuk melaporkan jika ada potongan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Program ini BSPS ini ditujukan kepada warga yang kurang mampu untuk mendorong mereka agar bisa memiliki rumah layak huni dan mendapat lingkungan hidup yang sehat. Tentu dengan bantuan masyarakat sekitar, gotong-royong. Harapannya, tidak ada lagi warga Indramayu tinggal di rumah yang tidak layak huni,” jelasnya.
Sementara itu, mayoritas warga penerima bantuan program BSPS mengaku terharu dan gembira. Pasalnya, kondisi rumah mereka akan menjadi lebih baik dari kondisi rumah sebelumnya.
Seperti warga di Desa Wanguk yang mengaku sebelum mendapatkan bantuan Program BSPS atap rumahnya sering bocor jika hujan. Kini dia dan keluarganya sangat senang karena rumahnya diperbaiki menjadi lebih layak huni.
“Alhamdulilah, rumah kita yang tadinya tidak layak huni, berkat program aspirasi dari Mas Daniel bisa diperjuangkan untuk diperbaiki. Terima kasih Mas Daniel, Pak Kuwu dan juga kepada Kementerian PUPR atas bantuan bedah rumah ini,” tutur salah seorang warga. (kho)