KONI Bekukan Empat Organisasi Olahraga

KONI Bekukan Empat Organisasi Olahraga
PLENO: Pengurus KONI Kota Cirebon foto bersama usai melakukan rapat pleno, Kamis (9/7). --FOTO: TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – KONI Kota Cirebon membekukan tiga induk organisasi cabang olahraga (cabor) dan satu organisasi fungsional. Keputusan itu diambil lewat rapat pleno, Kamis (9/7), di aula KONI Kota Cirebon. Organisasi olahraga yang dibekukan untuk sementara tidak bisa mengakses program pembinaan dari KONI.
Kepala Bidang Organisasi KONI Kota Cirebon, Duddy Juharno mengatakan, KONI sebelumnya sudah memanggil para pengurus cabor yang bermasalah secara organisasi. Kesimpulannya, tiga cabor dinyatakan vakum, yaitu sepak takraw (PSTI), barongsai (FOBI), dan kempo (Perkemi).
“Sudah kita konfirmasi dan ternyata vakum. Khusus untuk kempo, terjadi dualisme di level pusat yang berdampak ke daerah,” terangnya.
Sementara itu, satu organisasi fungsional yang juga dibekukan adalah Bapopsi. Menurut Duddy, KONI merespons keinginan induk organisasi olahraga pelajar tersebut untuk memisahkan diri.
“Bapopsi juga untuk sementara kita bekukan dulu dari keanggotaan KONI Kota Cirebon. Ini merupakan respons KONI terhadap Bapopsi yang ingin berdiri sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Kota Cirebon, Sri Maryati menjelaskan, empat organisasi olahraga yang dibekukan keanggotannya tidak dapat memeroleh bantuan anggaran dari KONI. Namun demikian, menurut dia, bukan berarti nasib keempat organisasi olahraga itu sudah tamat.
“Ada tenggat waktu dua bulan setelah keputusan dibuat. Jika tidak ada upaya apapun dari keempat organisasi tersebut, maka kita akan mempertimbangkan keputusan lanjutan sesuai aturan organisasi,” katanya.
KONI juga tidak menutup kemungkinan membuka kembali pintu masuk bagi keempat organisasi yang telah dibekukan. Syaratnya, tiga induk organisasi cabor dan satu organisasi fungsional itu telah memenuhi persyaratan-persyaratannya.
“Kalau prosedur sudah ditempuh. Dan unsur legal formalnya sudah dipenuhi, tentu keempat organisasi itu bisa diterima kembali di KONI,” jelasnya.
Di samping itu, KONI mencatat ada 29 induk organisasi cabor yang masih aktif dan delapan cabor yang sedang dalam proses reorganisasi. “Sebanyak 29 cabor anggota KONI Kota Cirebon dalam kondisi aktif. Kemudian ada delapan yang sedang berproses. Ada yang secara legalitas formal sedang menunggu SK dari pengurus provinsi,” kata mantan anggota DPRD Kota Cirebon tersebut. (ttr)

0 Komentar