Pasca Serangan Rob, Petambak Bandeng Kembali Tebar Bibit

den-Tambak bandeng2
TEBAR BIBIT: Tamsur, menyebar bibit bandeng setelah sebelumnya tambaknya dihantam musibah banjir rob. FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Meskipun dihantam rob, sehingga petambak bandeng di Desa Ambulu mengalami kerugian hingga miliaran rupiah, namun petambak bandeng dengan semangat kembali menebar bibit bandeng.
Salah satu petambak bandeng Desa Ambulu, Tamsur kepada Radar mengatakan, dirinya dan petambak lainnya sudah mulai menebar bibir bandeng kembali. “Sudah mulai dari Minggu kemarin menebar bibit bandeng,” ujarnya, kemarin.
Langkah itu dilakukan, lanjut Tamsur, untuk menyambung biaya hidup. Karena kondisi saat ini serba sulit. Musibah banjir rob yang menimpa para petambak bandeng, lanjutnya, membuat kerugian luar biasa.
“Ya anggap saja musibah. Karena kalau rob rutin yang terjadi nggak sampai merusak tambak bandeng. Tapi banjir rob kemarin, benar-benar membuat rusak semuanya,” bebernya.
Tamsur mengungkapkan, kerugian petambak bandeng akibat banjir rob hingga saat ini belum ada bantuan apapun dari pemerintah. “Kalau ganti rugi, lalu siapa yang mau mengganti? Karena petambak di sini nggak ada satu orang pun yang ikut asuransi. Begitu pun bantuan juga tidak ada,” tuturnya.
Masih menurut Tamsur, jika dihitung, satu hektar minimal ada 500 kilogram bandeng, dikalikan satu kilonya Rp15 ribu, berarti Rp7,5 juta. Sedangkan di Ambulu ada seribu hektar tambak. Jadinya, kerugian petambak berkisar di angka Rp7,5 miliar. (den)
  

0 Komentar