MAJALENGKA – Data Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan belasan ribu madrasah saat ini belum teraliri listrik dan memiliki akses internet. Untuk area Sumedang dan Majalengka, tercatat ada 95 madrasah yang belum teraliri listrik.
Mendapati hal itu PLN UP3 Sumedang bergerak cepat dengan melakukan sampling survei ke madrasah di wilayah PLN UP3 Sumedang. Sebagian madarasah sudah berlistrik. Sementara 95 madrasah yang masih belum berlistrik ini karena bangunannya merupakan bangunan baru. Sehingga tidak memiliki meter listrik sendiri. Pengelola madrasah menumpang listrik dari tetangga terdekat.
Mendapati hal itu, PLN UP3 Sumedang Melalui yayasan Baitul Mal PLN UID Jabar memberikan bantuan pengaliran listrik ke 2 madrasah secara serentak. Secara simbolis, bantuan itu ditandai dengan pengaliran listrik di Madrasah RA Al-Hidayah beralamat di Blog Curug, Desa Sidamukti dan Madrasah Nur-Rohman di Desa Margamulya Sumedang, Jumat (10/7). Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Manager UP3 Sumedang Wahyu Ahadi Rouzi.
PLN terus berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag Jabar dan pemerintah kabupaten/kota di Sumedang dan Majalengka untuk mengetahui berapa banyak madrasah yang belum teraliri listrik dari PLN.
“Setelah mengetahui data madrasah belum berlistrik ini kami melalui yayasan Baitul Mal PLN yang merupakan badan yang menerima zakat, infak, sedekah dari karyawan PLN yang dipotong setiap bulan. Mudah-mudahan ini membantu ,” ungkap Wahyu.
Sementara Pimpinan Yayasan Madrasah RA Al-Hidayah, Sudiyat mengucapkan terimakasih kepada PLN UP3 Sumedang yang telah memberikan bantuan penyambungan listrik. “Mudah-mudahan semakin memudahkan proses belajar mengajar di sekolah kami,” ujarnya. (bae)