KESAMBI – Pengurus Cabang Ikatan bidan Indonesia (IBI) Kota Cirebon menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VI, di Aula Dharma Husada Dinkes, Sabtu (11/7).
Pelaksanaan Muscab ini, sedianya digelar pada 28 Maret lalu. Namun, KARENA pandemi covid-19 dan ada larangan menggelar kegiatan yang melibatkan orang banyak, maka pelaksanaan Muscab ditunda.
Peserta yang menghadiri Muscab IBI ke-VI kota Cirebon ini dibatasi hanya 50 orang perwakilan dari 5 pengurus tingkat ranting. Selain itu, para peserta juga diatur jarak tempat duduknya minimal 1-1,5 meter. Semua peserta yang ada di dalam ruangan wajib mengenakan masker dan face shield. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinkes Kota Cirebon dr H Edy Sugiarto MKes.
Dalam Muscab tersebut, terjaring lima kandidat calon Ketua IBI Kota Cirebon diantaranya Hj Oom Jamiatu Rokhmah SST MKes, Hj Yeni Fitriyaningsih SST MKes, Molly Umairi SKM SST MMKes, Eda Ruaedah SST MKEs, dan Hj Yatmika SST MKes.
Pemungutan suara dilakukan berdasarkan keterwakilan 1 suara berbanding 10 jumlah anggota, memunculkan Hj Yenni Fitiraningsih yang mendapat suara terbanyak. Yenni terpilih menjadi Ketua IBI Kota Cirebon periode 2020-2025, menggantikan ketua demisioner periode sebelumnya Hj Endang Setianingsih SKM MMKes.
Bidan Yeni dan empat kandidat calon lainya yang masuk dalam struktur pengurus harian langsung dilantik oleh Ketua IBI Jawa Barat Hj Eva Riantini AMKeb SSos MKes.
Ketua IBI yang baru mengungkapkan rasa terima kasihnya atas amanat yang telah diberikan oleh para anggota kepada dirinya untuk memimpin organisasi profesi tersebut di Kota Cirebon untuk lima tahun kedepan. Dia meminta support dan kerja sama dengan seluruh anggota agar dapat menjalankan roda organisasi dengan baik.
Sejumlah program telah disiapkan untuk dilakukan bersama para pengurus dan anggota IBI Kota Cirebon yang jumlahnya terdaftar ada 600an anggota. Di antaranya menyiapkan aplikasi dan sistem layanan konsultasi bidan. Ini memudahkan masyarakat untuk berkonsultasi masalah reproduksi dan kesehatan ibu dan anak.
Di masa pandemi ini, aktivitas dan mobilitas masyarakat yang masih dibatasi, dengan layanan konsultasi kebidanan melalui aplikasi telepon SMS atau WhatsApp bisa memudahkan masyarakat khususnya di kota Cirebon.