KEBERADAAN Warung Nasi Kasreng kini tidak hanya bisa dijumpai di tanah kelahirannya Luragung, namun juga merambah daerah lain termasuk Kuningan Kota.
Salah satunya Kasreng Beringin di sebelah Timur Taman Kota Kuningan yang menyajikan banyak variasi menu, dengan salah satu andalannya pepes ikan beunteur.
Pengelola Kasreng Beringin Elis Tresnawati mengatakan, pepes ikan beunteur atau orang Jawa menyebutnya ikan wader selalu menjadi buruan para pecinta kuliner Kasreng yang datang.
Setiap hari, kata Elis, berapa pun banyaknya pepes ikan beunteur yang disajikan, selalu habis diserbu pelanggannya.
“Kami cukup kewalahan memenuhi permintaan pepes ikan beunteur ini. Apalagi kalau sehari saja kita tidak kebagian pasokan ikan beunteur, banyak pelanggan yang kecewa,” ujar Elis.
Harga satu bungkus pepes beunteur, kata Elis, murah saja hanya Rp5.000. Setiap hari, kata Elis, warungya mendapat pasokan ikan beunteur langsung dari pencari ikan di Sungai Cisanggarung Luragung.
“Ikan beunteur tersebut tidak hanya dipepes, namun juga ada yang digoreng. Istimewanya ikan beunteur, meskipun ukuran ikannya kecil-kecil tapi rasanya gurih dan durinya lunak,” ujar Elis.
Di warung Kasreng Beringin, lanjut Elis, selain menyajikan menu khas yaitu gorengan, udang rebon dan sambal serta lalapan, juga menyajikan banyak variasi menu masakan yang lezat dan menggugah selera. Selain pepes ikan beunteur, juga ada pepes ikan nila, pepes ayam, burung puyuh goreng, sop ayam kampung hingga cumi pun ada.
“Kami mengikuti perkembangan zaman tapi tetap tidak menghilangkan ciri khas nasi Kasreng tadi. Masih mengedepankan konsep tradisional, tapi dengan variasi menu yang lebih lengkap dan menggugah selera,” ujar Elis.
Soal harga, Elis mengatakan, di Kasreng Beringin masih sangat terjangkau dan sesuai dengan kantong semua kalangan. “Gubernur Jakarta Pak Anies Baswedan pernah makan di sini, juga Pak Bupati Acep Purnama bersama pejabat lain sering makan di sini. Tapi sehari-hari yang datang semua kalangan. Pernah juga beberapa artis ibu kota mampir,” ujarnya.
Warung Kasreng Beringin, kata Elis, sebenarnya setiap hari buka 24 jam nonstop. Hanya saja kondisi pandemi Covid-19 memaksa jam operasionalnya berkurang mengikut aturan dari pemerintah. “Sekarang kami buka mulai dari subuh sampai jam 12 malam saja, mengikuti anjuran pemerintah,” katanya. (fik)