KUNINGAN – Jajaran Polres Kuningan turut bersiap mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau ini. Salah satunya dengan menyiapkan personel dalam jumlah maksimal berikut peralatan pemadam api manual yang sudah dimodifikasi.
Penggunaan alat pemadam api tersebut dipraktikkan dalam simulasi penanganan kebakaran di halaman Mapolres, Sabtu (11/7). Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik memimpin langsung giat simulasi tersebut. Berupa pemukul api dari rotan, jet shooter gendong dan satu lagi jet shooter yang dipasang pada saddle bag motor trail. Tiga alat pemadam tersebut diujicobakan oleh anggota Satuan Sabhara.
“Tiga alat ini merupakan hasil modifikasi kami untuk memudahkan penanganan kebakaran hutan dan lahan. Yaitu pemukul api menggunakan rotan panjang dan dua jenis jet shooter mobile. Satu bisa digendong dan satu lagi kita bawa menggunakan motor trail,” ungkap Kapolres Lukman didampingi Waka Kompol Jaka Mulyana.
Lukman mengatakan, dengan alat tersebut diharapkan bisa membantu mempercepat penanganan kebakaran. Pasalnya, peralatan pemadam kebakaran hasil modifikasi tersebut dipastikan dapat menjangkau titik api yang sulit dijangkau sehingga kebakaran bisa dicegah tidak meluas.
“Misalnya jika ada kebakaran hutan di daerah perbukitan, maka kita lakukan upaya pemadaman dengan tiga metode yang sudah kami buat ini. Untuk yang masih mudah dijangkau bisa menggunakan pemukul kayu rotan panjang dibantu jet shooter gendong, sedangkan yang sulit dijangkau bisa mengerahkan motor trail,” ujar Lukman.
Untuk kesiapannya, kata Lukman, penggunaan alat pemadam tersebut disimulasikan untuk memastikan kesiapan anggotanya menggunakan alat tersebut. “Simulasi pemadaman api dalam rangka antisipasi bencana karhutla ini sebagai bentuk kesiapan kita dalam menanggulangi bencana, khususnya kebakaran hutan dan lahan. Alhamdulillah alatnya berfungsi baik dan anggota sudah siap jika dibutuhkan nanti,” ujarnya.
Namun demikian, pihaknya berharap musim kemarau tahun ini tidak sampai berdampak pada bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kuningan. Lukman pun berharap partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam mencegah bencana kebakaran yang mengancam.
“Sebagai antisipasi, kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD, BTNGC, Perhutani dan juga TNI. Semuanya menyatakan siap bersatu padu untuk mencegah terjadinya karhutla dengan melakukan kegiatan-kegiatan preventif. Dan Polres Kuningan akan bertindak tegas terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan,” tegas Kapolres. (fik)