Rohim yang juga Ketua Koordinator Lembaga Studi Daerah (Lesda) Kabupaten Cirebon itu menilai, memilih keduanya adalah pilihan yang sulit. “Kalau tidak ada intervensi, saya yakin Bupati Cirebon (Imron, red) punya calon sendiri. Saya yakin masyarakat bisa menilai sendiri,” tandasnya.
Senada disampaikan Ketua KNPI Kabupaten Cirebon Ahmad Gunawan. Ia mengatakan, dua cawabup yang santer ke publik ini merupakan hak prerogatif dari PDIP. Namun, pihaknya menekankan peran PDIP harus memperhatikan kondisi psikologis masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Mohon maaf ya, kaitannya dengan kapasitas dan etika politik secara psikologis. Ayu merupakan istri dari Sunjaya yang kita tahu hari ini sedang bermasalah. Kemudian cawabup satunya lagi kapasitasnya belum jelas,” terangnya.
Seharusnya, kata dia, PDIP setidaknya menghadirkan kader-kader terbaik. Ia menjelaskan, dari KNPI sendiri tidak mempunyai hak untuk bicara layak dan tidak layak. Tapi, itu adalah tantangan PDIP. Mungkin itu yang terbaik. “Bagiamana pun PDIP punya label hak prerogatif. Yang pertaruhannya kecintaannya pada publik. Mungkin cawabup yang diusulkan PDIP itu merupakan stok terbaiknya. Sementara untuk hak pilihnya kan tetap di DPRD,” tandasnya.
Sementara itu, pro dan kontra terkait nama-nama yang saat ini sudah muncul ke permukaan, disikapi biasa saja oleh Bupati Cirebon yang juga Ketua DPC PDIP Drs H Imron MAg. Ia menyebut reaksi yang muncul adalah hal yang wajar. Ia menegaskan itu biasa dalam dinamika perpolitikan. “Saya sih santai saja. Orang ngomong apa saja bebas. Yang jelas ini sudah ketentuan dari DPP dan harus dilaksanakan,” tandas Imron.
PROSES DI DPRD
Terpisah, Ketua Pansus III Perubahan Tatib DPRD Nomor 4 Tahun 2019, Hermanto SH, mengatakan, pembahasan tatib DPRD masih lama. Sebab, pembahasan tatib banyak yang tertunda lantaran agenda berbenturan dengan kegiatan lainnya.
“Pembahasannya mandeg sementara karena banyak agenda DPRD yang bertabrakan. Jadi untuk pengesahan perubahan tatib masih lama. Tapi kita targetkan bulan ini selesai. Karena kita juga dikejar waktu. Nanti kalau sudah selesai semua kita kabarin,” singkatnya. (sam/dri)