CIREBON – Raffo Fender Latuperissa kini punya tanggung jawab besar. Dia resmi didapuk sebagai pelatih kepala Muaythai Indonesia (MI) Jawa Barat. Perolehan empat medali emas yang ditarget KONI Jawa Barat pada PON XX/2021 di Papua, kini menjadi beban berat di pundak pria yang juga ketua umum MI Kota Cirebon tersebut.
Rafo resmi ditempatkan sebagai pelatih kepala lewat Surat Keputusan (SK) Ketua Umum MI Jawa Barat Nomor: 04/SK/MI-JBR/2020. Di dalam surat yang terbit pada 13 Juli itu, Rafo tidak sendirian. MI Jabar juga menunjuk dua asisten pelatih. Nizar Fahreza sebagai pelatih teknik dan Fathan Al-Gifari sebagai pelatih fisik.
Raffo mengakui, tidak mudah mewujudkan target tinggi yang dipatok KONI Jabar. Persaingan pada PON 2021 diyakini bakal lebih sengit dari sebelumnya. Selain untuk pertamakalinya muaythai dipertandingkan secara resmi, kekuatan Papua sebagai tuan rumah juga tak bisa dipandang sebelah mata.
“Ya, memang berat beban yang saya pikul sebagai pelatih kepala. Tuntutan prestasi dari KONI Jabar cukup tinggi. Saya dan kawan-kawan pelatih, juga para atlet, harus bekerja keras,” kata dia kepada Radar Cirebon, kemarin (15/7).
Saat ini, MI Jabar menampung sembilan atlet dalam pemusatan latihan daerah. Mereka adalah Adisti Loraroh, Nursaadah, Fena Jane, Tovan Nopian, Hilmi Alimin, Riyan Rinaldi, Edimus, Sandi Maleong dan Gusti Sialana. Tapi, jumlah atlet yang akan dikirim hanya lima orang.
Skuad pelatda saat ini masih berlaku dua lapis. Itu artinya, MI Jabar masih menerapkan seleksi jangka panjang hingga nama para atlet didaftarkan ke PB PON. “Hanya Adisti yang sudah aman. Delapan atlet lain masih seleksi. Kita akan pilih yang terbaik. Sebab, masih terdapat dua atlet di kelas yang sama,” jelas Raffo.
Soal target yang dipatok KONI Jabar, Raffo sendiri belum berani memberi jaminan. Menurut dia, target empat emas itu masih terlalu tinggi. Dia sudah punya hitung-hitungan sendiri. Target Raffo satu setrip di bawah KONI Jabar. Yaitu, tiga medali emas.
“Kalau saya pribadi, melihat peluang pada PON nanti, target yang realistis itu tiga medali emas. Tapi kita tentu saja akan berusaha mewujudkan harapan KONI Jabar. Asal kebutuhan kami di pelatda terpenuhi dengan baik, kita tentu akan berjuang keras,” pungkasnya. (ttr)
Jadi Pelatih Kepala, Beban Berat di PON XX
